Kena Nerf Lagi! Striker Gacoan Timnas Australia, Kusini Yengi Absen dalam Pertandingan Indonesia vs Australia

Kena Nerf Lagi! Striker Gacoan Timnas Australia, Kusini Yengi Absen dalam Pertandingan Indonesia vs Australia

Kena Nerf Lagi! Striker Gacoan Timnas Australia, Kusini Yengi Absen dalam Pertandingan Indonesia vs Australia-Foto Tangkapan Layar (Express FM)-radarindramayu.disway.id

RADARINDRAMAYU.COM - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Australia yang akan berlangsung pada Selasa (10/9/2024) diwarnai dengan kabar mengejutkan.

Striker muda potensial Australia, Kusini Yengi, dipastikan absen karena akumulasi kartu. Kondisi ini bisa membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk menggoyang lini serang Australia yang biasanya agresif.

Kusini Yengi, yang saat ini bermain di klub Portsmouth di liga level kedua Inggris, menjadi sorotan setelah ia menerima kartu merah dalam pertandingan Australia melawan Bahrain.

Absennya pemain berusia 25 tahun ini cukup signifikan, mengingat performa apiknya di tim nasional dengan torehan 4 gol dari 8 pertandingan.

BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karir Mees Hilgers, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Asal Belanda Berdarah Manado

Yengi dikenal dengan gaya bermain cepat dan kuat, sehingga kehilangannya menjadi pukulan bagi lini depan Australia.

Banyak yang memandang absennya Yengi sebagai celah yang dapat dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia.

Dalam laga ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kekosongan yang ditinggalkan oleh Yengi di lini serang Australia.

Meskipun pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak terlalu menaruh fokus pada absennya Yengi, kondisi ini tetap menjadi peluang yang tidak bisa diabaikan.

BACA JUGA:Australia Bingung, Loh Kok Pemain Indonesia Sudah Beda Lagi, Bukan Tim yang Sama dengan di Piala Asia

Dengan tidak hadirnya salah satu ancaman utama di lini depan Australia, Indonesia bisa lebih fokus pada upaya pertahanan terhadap penyerang lain seperti Mitchell Duke, Craig Goodwin, dan Martin Boyle.

Absennya Yengi memberikan Indonesia kesempatan untuk menerapkan skema bertahan yang lebih efisien, dengan mengantisipasi serangan sayap dan memotong suplai bola kepada penyerang Australia lainnya.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi agresivitas serangan lawan.

Shin Tae-yong, meskipun menganggap Australia tetap tangguh tanpa Yengi, diyakini akan mengatur strategi bertahan yang lebih terfokus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: