Pupuk Bersubsidi Langka di Pasaran

Pupuk Bersubsidi Langka di Pasaran

INDRAMAYU-Kelangkaan pupuk bersubdisi kembali menghantui para petani diwilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar). Menjelang musim tanam rendeng ini. Petani disana sudah mencium kelangkaan pupuk subsidi bakal berulang. Seperti pada musim tanam gadu lalu. Terutama jenis pupuk urea. Di pasaran belum tersedia. Karuan saja petani kelimpungan. Soalnya sebagian besar mereka sudah melakukan olah tanah dan persemaian. Tinggal tanam padi saja, dalam minggu-minggu ini. “Tapi pupuk urea subsidi masih belum ada. Kami sudah khawatir akan terjadi kelangkaan lagi,” kata Casba, petani asal Kecamatan Gabuswetan, Selasa (10/11). Dia mengaku tak habis pikir kenapa pupuk urea subsidi belum dijual di kios-kios. Padahal, musim tanam sudah akan dimulai. Petani butuh untuk persiapan. Disimpan dulu, sehingga nanti ketika sudah masuk pemupukan pertama, bisa langsung diaplikasikan. Wandi, petani di Kecamatan Kroya membenarkan kondisi itu. Saat ini di kios-kios hanya tersedia pupuk urea subsidi. Yang harganya hampir tiga kali lipat dari yang nonsubsidi. Mencapai Rp600 ribu per kuintal. Bandingkan dengan harga pupuk urea Subsidi yang harganya Rp180 ribu per kuintal. Dia yang hanya petani penggarap, jelas tidak sanggup beli. “Mahal. Tidak bisa menutup biaya operasional, apalagi dapat untung. Sebab biasanya harga gabah musim panen rendeng rendah,” katanya. Karena itu, Wandi bersama para petani lainnya meminta kepada pemerintah daerah terkait jaminan ketersediaan pupuk. Terlebih saat ini, musim tanam rendeng hampir bersamaan waktunya. Diperkirakan serentak di bulan Desember. Saat ini, petani di Kecamatan Kroya yang mayoritas sawah tadah hujan masih kosentrasi menunggu ketersediaan air bersumber dari langit. Di kala kebutuhan air terpenuhi, maka petani akan segera melakukan olah tanah dan persemaian. Selanjutnya melakukan tanam padi serentak pada musim tanam rendeng. “Kenapa kami minta jaminan pupuk sekarang, sebab musim tanam padi sekarang sepertinya serentak. Kami harap semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi,” tandasnya. (red)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: