Tokoh Lintas Masyarakat Komitmen Menangkan Duet Nomor 3, Ajak Jangan Coba-Coba Pilih Pemimpin

Tokoh Lintas Masyarakat Komitmen Menangkan Duet Nomor 3, Ajak Jangan Coba-Coba Pilih Pemimpin

INDRAMAYU – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung menjadi momentum agar rakyat tidak salah pilih. Masyarakat diimbau jangan sampai salah memilih pemimpin. Sebab Kabupaten Indramayu membutuhkan pemimpin yang sudah berpengalaman.

Hal itu mengemuka saat acara silaturahmi calon wakil bupati Indramayu nomor urut 3, H Taufik Hidayat SH bersama tokoh lintas masyarakat Kecamatan Haurgeulis, kemarin.

Puluhan perwakilan tokoh masyarakat dari berbagai suku dan etnis juga hadir dalam acara ini. Mulai dari Jawa, Sunda, Padang, Batak, Arab sampai Tionghoa.

Bersama dengan tokoh lintas profesi dan generasi, mereka berkomitmen untuk mendukung serta memenangkan Daniel-Kang Taufik. Setelah mendengarkan paparan visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu yang diusung Partai Golkar tersebut.

“Saya rasa itu bukan visi misi lagi. Tapi sudah desain, program kerja yang tinggal dikerjakan saja. Tinggal oper gigi, langsung tancap gas,” ucap Refta, tokoh masyarakat etnis Tionghoa.

Refta yang juga salah seorang pendeta ini mengaku bersyukur. Selama menetap di Bumi Wiralodra, kerukunan antar umat beragama maupun antar suku dan etnis sangat terjaga di tengah heterogenitas penduduk yang luar biasa. Hal ini tentu berkat kepemimpinan daerah yang dinakhodai kader terbaik Golkar, mampu merangkul perbedaan-perbedaan itu.

Menurutnya lagi, kinerja Taufik sebagai mantan anggota DPRD, cawabup maupun Plt Bupati Indramayu sudah terbukti memiliki kemampuan mengelola pemerintahan.

Demikian pula dengan Daniel yang semenjak menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPR RI, track recordnya sudah diketahui secara luas oleh publik. Menjadi fakta tak terbantahkan jika keduanya memiliki pengalaman pemerintahan.

\"Kami sebagai masyarakat melihat Mas Daniel dan Kang Taufik merupakan figur terbaik untuk memimpin Indramayu ke depan. Kami ingin yang pasti-pasti saja. Masyarakat juga harusnya jangan coba-coba pilih pemimpin, apalagi yang belum berpengalaman,” ujar dia.

Senada disampaikan Prapto, perwakilan masyarakat dari komunitas Arab, Jawa, Sunda dan Cina (Arwana) Kecamatan Haurgeulis. Seseorang yang ingin terjun ke pemerintahan, maka seharusnya dia mengalami kepemimpinan secara bertahap. Pengalaman penting dari sebuah kepemimpinan adalah pengalaman memimpin keluarga.

Menurutnya, kepemimpinan apapun harus dimulai dengan menata keluarga. \"Semua kepemimpinan harus dimulai bagaimana kita mengelola, memanage keluarga. Kalau dia bisa memimpin keluarganya menjadi harmonis, kita yakin menjadi modal fundamental untuk memimpin daerah,” terangnya

Oleh karena itu, Prapto mengajak masyarakat untuk tidak memberikan kepemimpinan kepada pihak yang tak memiliki pengalaman.

\"Artinya apa, jangan diberikan yang masih coba-coba, ditambah lagi belum berpengalaman. Bisa fatal akibatnya, lima tahun kita bakal merasakan akibatnya,” tandas dia. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: