Kuningan Masuk Provinsi Cirebon Raya, Begini Kata Ketua DPRD
Ilustrasi--RADAR INDRAMAYU
KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya kembali mencuat kencang. Terlebih, suara tersebut mengemuka dari para tokoh yang sedang berkumpul di Jakarta dalam rangka silaturahmi dulur Cirebonan beberapa waktu lalu.
Diantara wilayah yang disuarakan, Kabupaten Kuningan diproyeksikan masuk menjadi bagian didalamnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy mempersilahkan bilamana ada pihak yang berwacana. Namun, dirinya berpendapat, saat ini bukan waktunya membahas pamekaran.
Menjelang Pilkada menjadi salah satu faktor alangkah baiknya pembahasan dimaksud dilakukan setelah gebyar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati selesai.
BACA JUGA:HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik
"Silahkan saja kalau ada pihak yang berwacana. Tapi menurut saya, ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan pamekaran pamekaran. Semua sedang menjelang Pilkada serentak," ungkapnya kepada radarkuningan, Selasa, 20 Agustus 2024.
Nuzul menuturkan, belum tepatnya waktu pembahasan, opininya diperkuat dengan sejumlah proses yang harus dilaksanakan bersama. Dari mulai merubah undang undang, tatanan dan diskusi dalam pengkajian bersama.
"Jadi saya kira, timmingnya tidak tepat kalau sekarang bicara tentang pamekaran. Karena kita harus merubah undang undang, merubah tatanan, mengkaji segala macam. Wacana boleh lah, tapi nanti setelah Pilkada," tuturnya.
Sementara itu terpisah, salah seorang pemangku kecamatan, justru belum terlalu mendengar adanya lanjutan wacana pamekaran Provinsi Jawa Barat yang sempat santer diberitakan beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Seminar Wawasan Kebangsaan, Jalin Kerukunan Menuju Pilkada Damai Indramayu 2024
"Berkaitan dengan wacana provinsi Cirebon Raya saat ini, yang pasti, kecamatan Japara masuk ke Kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat," jelas Camat Japara, Iman Firmansyah.
Iman menyampaikan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat atensi dari warga yang mendengar atau terpengaruh dengan wacana Provinsi Cirebon Raya.
"Selama ini, dan mungkin sampai saat ini, khususnya di warga kami, tidak ada berpengaruh isu terkait pamekaran. Saat ini kita menjalankan tugas dan aktivitas dibawah pemerintahan kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.
"Bilamana kemungkinan adanya pamekaran, kita belum memikirkan itu sama sekali. Unsur pemerintahan di kita, bahkan sampai pemerintahan desa, belum ada isu isu seperti itu. Malah saya baru tau dari pertanyaan saudara," pungkasnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Lantik Tiga Menteri, Satu Wamen, dan Tiga Kepala Lembaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: