Poktan Siluke Gropyokan Basmi Hama Tikus

Poktan Siluke Gropyokan Basmi Hama Tikus

GROPYOKAN: Poktan Siluke Desa Bangodua melakukan groyokan untuk membasmi hama tikus, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Kelompok Tani (Poktan) Siluke Desa Bangodua bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melakukan gropyokan membasmi hama tikus.

Pada kegiatan itu, anggota Poktan Siluke menyisir area persawahan seluas 40 hektare, untuk menangkap tikus yang kerap merusak tanaman padi milik petani.

PPL Bangodua Wilayah Binaan Desa Bangodua Sugianto mengatakan, gropyokan tikus merupakan inisiasi dan program kerja dari kelompok tani menjaga tanaman padi mereka agar terhindar dari serangan tikus, yang bisa berimbas fatal.

“Groyokan tikus sangat bermanfaat bagi petani karena tadi bisa mengurangi serangan tikus sawah terhadap tanaman-tanaman padi petani, bisa juga sebagai media dalam kendalikan perkembangan tikus,” tutur Sugianto.

BACA JUGA:Bupati Nina Ajak Kepala SD dan SMP Awasi Kualitas Bangunan Sekolah

Dijelaskannya, semua pihak harus bertanggung jawab menjaga produksi padi agar terus meningkat karena Kabupaten Indramayu merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

“Menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga agar produksi padi Indramayu terus meningkat salah satu dengan kendalikan hama secara terpadu,” ujarnya.

Ditegaskan Sugianto, PPL punya tanggung jawab membantu petani dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi mereka saat proses bertani, terutama membantu pengendalian hama dan penyakit tanaman padi.

Sugianto berharap dengan adanya sinergi antara petani dan PPL, dalam pengendalian hama dapat berdampak pada peningkatan produktivitas padi.

BACA JUGA:IIMS 2024: LEXi LX 155 Series Jadi Best Scooter, Kategori MAXi & Classy Yamaha Mendominasi Penjualan

Sementara itu, Ketua Poktan Siluke Mulyani mengatakan, gropyokan tikus bersama para anggota adalah kali kedua. Sebelumnya, kata Mulyani, gropyokan dilakukan pada saat pra memasuki masa tanam. “Saat ini kita lakukan gropyokan saat usia tanaman padi berusia 7 hari setelah tanam,” kata Mulyani.

Menurutnya, pengendalian dengan cara groyokan menjadi salah satu teknik pengendalian terpadu dan aman untuk petani.

“Selain gropyokan kita juga ada pengendalian hama tikus dengan pasang perangkap dan sebagainya yang aman bagi petani, semoga dengan groyokan yang rutin hama tikus bisa terkendali produksi padi meningkat,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: