Gapoktan Sri Makmur Tingkatkan Kapasitas dalam Pemasaran Digital

Gapoktan Sri Makmur Tingkatkan Kapasitas  dalam Pemasaran Digital

TINGKATKAN KAPASITAS: Gapoktan Sri Makmur Desa Krasak Kecamatan Jatibarang menggelar sosialisasi pemasaran produk pertanian secara digital, kemarin. --

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Makmur terus meningkatkan kapasitas anggotanya untuk memasarkan produk.

Menggandeng Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), Gapoktan Sri Makmur menggelar sosialisasi memasarkan produk di media digital, kemarin.

Mereka diberikan ilmu baru dalam memasarkan produk di platform marketplace yang ada di berbagai sarana media sosial dan aplikasi tertentu, khususnya aplikasi Tanikula.

Ketua Gapoktan Sri Makmur, Ayi Sumarna SP mengatakan, selain dikenalkan sarana digital marketing, anggotanya juga diberikan cara memasarkan produk hasil pertanian, di aplikasi tersebut.

BACA JUGA:Penasaran Gak, Siapa yang mengajak Dewi Perssik Menikah?

“Ini jadi peluang kita sebagai Gapoktan dapat memasarkan sendiri produk hasil pertanian ke dunia pemasaran secara digital,” kata Ayi pada Radar Indramayu, Senin (2/1).

Namun, lanjut Ayi, untuk dapat masuk platform pemasaran produk secara digital, petani masih butuh pendampingan dan pelatihan yang intens dari berbagai pihak.

Ayi berharap, dengan pendampingan seperti itu, petani dapat semakin berkembang dalam hal pemasaran produknya.

“Petani tidak saja memasarkan secara konvensional tapi bisa mengelolah produk, bisa mengemas sampai memasarkannya di berbagai laman marketplace media sosial, yang otomatis nilai jualnya bertambah,” ujarnya.

BACA JUGA:Usai Uji Kompetensi, Begini Kata Sekda Dian

Sementara itu, salah satu tokoh pertanian di Kecamatan Jatibarang, Suparman SP mengatakan, petani sangat berperan dalam mempertahankan Kabupaten Indramayu sebagai penghasil gabah nasional.

Sehingga, lanjut Suparman, dengan diperkenalkannya teknologi digital, petani dapat memiliki produk sendiri lengkap dengan label poktan atau gapoktan.

“Saat ini banyak sarana-sarana pemasaran produk secara digital yang langsung ke konsumen. Ini jadi peluang yang bagus bagi petani, tetapi masih butuh pendampingan dan arahan,” ujarnya.

BACA JUGA:Kisah Maia Estianty Pernah jadi Korban Penipuan, Saat Bantu Orang Lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: