Poktan WTC Gunakan Teknologi saat Penyiraman, Hasilkan Produk tanpa Pestisida
BERHASIL: Kelompok Tani WTC berhasil mengembangkan mangga agrimania di Kompleks Perumahan Bumi Patra Pertamina, kemarin. --
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Kabupaten Indramayu bukan saja dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun juga dikenal sebagai penghasil buah mangga. Selain pasar lokal, mangga Bumi Wiralodra ini diminati hingga luar negeri.
Masih terbukanya pasar mangga baik di dalam maupun luar negeri dimanfaatkan betul oleh Kelompok Tani Wong Tanggul Ceblok (Poktan WTC).
Berkat usaha dan kerasnya, poktan ini berhasil membudidayakan buah mangga jenis agrimania sebanyak 600 pohon di lahan seluas 4,5 hektare yang lokasinya di belakang RS Bumi Patra Pertamina Kelurahan Karanganyar Kecamatan Indramayu.
Di lahan ini, Poktan WTC berkolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional Refenery Unit IV Balongan. Lewat program corporate social and responsibility (CSR) mereka berhasil mengembangkan dan membudiyakan mangga agrimania yang sebelumnya hanya dikembangkan di Agrowisata Situ Bolang, Kecamatan Cikedung.
BACA JUGA:24 Pelajar Digunduli Biar Kapok tidak Tawuran Lagi
“Mangga agrimania ini berasal dari Desa Nunuk Kecamatan Lelea, dan sudah dikembangkan oleh pemiliknya di Agrowisata Situ Bolang," ucap pengurus Poktan WTC, Bambang pada Radar Indramayu, Kamis (8/12).
Lewat kelompoknya tersebut, Bambang berusaha ikut serta mengembangkan mangga Agrimania karena melihat pangsa pasar yang masih sangat terbuka dan menjanjikan.
Berkat pendampingan PT KPI RU IV Balongan sejak 2018 hingga saat ini, kelompoknya menghasilkan 4 ton mangga agrimania setiap tahun dengan harga penjualan Rp50 ribu per kilogram.
“Buah mangga yang kami pasarkan sebelumnya disortir terlebih dulu, mana yang lolos jual. Buah yang lolos jual beratnya minimal 800 gram, penjualan masih sebatas lokal saja, karena produksi masih terbatas 4 ton per tahun, itu hanya bisa memenuhi pasar lokal saja,” terangnya.
Untuk menjaga kualitas buah mangga agar lebih sehat saat dikonsumsi konsumen, Poktan WTC tidak menggunakan pestisida dalam mengatasi hama, melainkan menggunakan perangkap hama yang ramah lingkungan, sehingga menjamin produk mangga agrimania terbebas dari pestisida kimia.
BACA JUGA:Dianggap Pelajar Sadis, Bacok Montir Pakai Celurit Akhirnya Ditangkap Polisi
“Untuk pupuk kita gunakan mangga yang busuk kita tampung, dibuat pupuk organik. Untuk penyiraman sendiri dan pemberian nutrisi buah menggunakan teknologi water dip. Hanya buka satu kran, 600 pohon di lahan 4,5 hektare tersiram semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Area Manager Communication Relation and CSR PT KPI RU IV Balongan Imam Rismanto mengatakan, Poktan Wong Tanggul Ceblok (WTC) merupakan binaan Pertamina masuk dalam program Mangoes Center.
Yakni program budi daya pengembangan buah mangga agrimania varietas baru asli Indramayu, dari program CSR atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT KPI RU IV Balongan.
“Alhamdulillah sejak tahun 2018 kami bina, sekarang hasilnya mulai terlihat per tahun bisa produksi sampai 4 ton dan ikut bantu perekonomian poktan binaan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: