Beredar Informasi Bohong Banjir Pasca Peristiwa Angin Kencang di Desa Cikawung

Beredar Informasi Bohong  Banjir Pasca Peristiwa Angin  Kencang di Desa Cikawung

TANGKAL HOAX: Kapolsek Terisi, AKP Hendro Ruhanda SH besama jajaran saat meninjau lokasi bencana alam akibat angin kencang, beberapa waktu lalu. Kapolsek meminta warga tidak menyebarkan foto maupun video bencana alam yang tidak jelas sumbernya.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, TERISI-Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi palsu alias hoax tentang kejadian bencana alam.

Warga juga diwanti-wanti untuk tidak mengunggah informasi berupa foto maupun video yang tidak jelas sumbernya di media sosial. Sebab, bisa berpotensi menimbulkan kepanikan publik.

“Penyebaran info hoax, termasuk soal bencana alam bisa dijerat dengan pelanggaran pidana. Makanya, jangan sebar informasi yang tidak jelas secara sembarangan. Jangan langsung disebar di medsos. Sebaiknya dikroscek dulu. Apalagi ini menyangkut bencana alam, bisa bikin resah warga,” jelas Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Terisi, AKP Hendro Ruhanda SH, kemarin.

Hal itu disampaikan menyusul beredarnya info hoax seputar bencana alam susulan di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi.

BACA JUGA:Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Sosok Peduli dan Sangat Atentif pada Siapa Saja

Setelah kejadian angin ribut yang menimpa permukiman penduduk di kawasan hutan Blok Lajem, muncul berita bohong soal adanya bencana banjir di desa setempat.

Karuan saja, beredarnya informasi hoax tersebut menambah kepanikan masyarakat. Sampai-sampai Satgas PBA Terisi kewalahan memberikan klarifikasi kepada banyak pihak.

“Informasi itu sangat tidak benar. Karena pada saat itu kami bersama Satgas PBA masih berada di lokasi melakukan upaya pemulihan sekaligus menyalurkan bantuan sosial,” ungkap Kapolsek Terisi, AKP Hendro Ruhanda SH.

BACA JUGA:Bordir Tasikmalaya Binaan Pertamina Tembus Pasar Asia

Pihaknyapun  langsung menelusuri penyebaran kabar hoax itu sembari memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Agar tidak mudah mempercayai informasi liar yang berkembang setelah maupun sebelum terjadi bencana.

Namun demikian, dia meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap situasi alam saat ini. “Tetap waspada. Jika membutuhkan informasi terpercaya atau melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan bencana alam bisa melalui saluran yang telah kami sediakan atau menghubungi pihak yang berwenang,” tandasnya.

BACA JUGA:H Dedi Wahidi : Petani Indramayu Tak Akan Lagi Kesulitan Air. Syaratnya, Percepat Pembangunan Saluran Tersier

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: