Pengelola Rumah Makan di Jalur Pantura, Tetap Nekat Jualan, Hanya Libur di Awal Puasa

Pengelola Rumah Makan di Jalur Pantura, Tetap Nekat Jualan, Hanya Libur di Awal Puasa

Pemerintah memutuskan kembali melarang mudik Lebaran 2021. Pantang mengeluh, sejumah pengelola rumah makan di wilayah jalur pantura Kabupaten Indramayu berencana tetap membuka usaha.

KHOLIL IBRAHIM, Indramayu

MEREKA hanya tidak berjualan selama tiga hari atau paling lama satu minggu. Untuk menghormati datangnya bulan suci Ramadan. “Rencananya sih tutup dulu di awal puasa. Setelah itu jualan lagi,” ucap Udin, pemilik warung makan ditepi jalan raya pantura Losarang, Selasa (30/3).

Dia mengaku, larangan mudik untuk musim Lebaran yang kedua kalinya kali ini oleh pemerintah bukan sesuatu yang mengejutkan. Meski dipastikan berpengaruh terhadap omzet usahanya, namun pihaknya mendukung langkah pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Bapak 3 orang anak ini mengakui, semenjak pandemi virus corona atau Covid-19, rata-rata omzet harian di tempat usahanya turun lebih dari 50 persen. Menyusul kedatangan konsumen ke rumah makannya juga semakin berkurang.

Bahkan kunjungan dari para pelanggan setia yakni para sopir truk maupun angkutan logistik juga terus berkurang. Lelah berjuang melawan dampak corona, sebagian rekan-rekannya sesama pedagang akhirnya keok. Memilih gulung tikar ketimbang terus merugi.

“Kita-kita yang bertahan ini karena memang sudah gak ada usaha lain lagi. Untung rugi biasa, risiko kita usaha. Pasrah sama Allah saja. Yakin rezeki mah gak akan kemana,” tuturnya.

Pemilik warung makan lainnya, Nanda membenarkan. Di tengah perekonomian yang lesu dampak wabah corona, dia hanya bisa bersabar. Sambil terus berdagang. “Justru yang bikin kita jatuh itu karena nyerah, tidak jualan lagi. Alhamdulilah, rezeki ada saja,” ujarnya.

Sejatinya dia berharap, usahanya kembali normal saat musim arus mudik-balik Lebaran nanti. Berada di lokasi strategis, warungnya selalu ramai didatangi pembeli yang merupakan pemudik dari luar kota. Bahkan, biasanya Nanda bisa mendapat keuntungan dua kali lipat pada musim mudik Lebaran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: