SMK Muhammadiyah Buat Kurikulum Kewirausahaan, Beri Pendampingan Usaha pada Siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Jatibarang mengajarkan siswa-siswinya berwirausaha. Padahal, sekolah ini sangat konsen dalam jurusan kesehatan. Hal ini agar peserta didik tidak hanya pintar tetapi juga memiliki skill di luar bidang keahlian.

ANANG SYAHRONI, Jatibarang

SEJAK duduk di bangku kelas XI, sudah memberikan pelajaran kewirausahaan kepada peserta didiknya. Bahkan, sejumlah produk sudah dihasilkan oleh peserta didiknya. Mulai dari sabun mandi, hand sanizer, sabun pencuci peralatan dapur, dan sejumlah produk lainnya.

Kepala SMK Muhammadiyah Jatibarang Yusron Arieady mengatakan, semangat kewirausahaan itu ditanamkan kepada siswanya agar saat lulusan dari sekolah memiliki kemampuan menciptakan produk olahan yang memiliki nilai jual di pasaran, sekaligus mencetak wirausahawan baru.

“Kita tanamkan kepada mereka sekolah itu bukan untuk pintar, tapi yang jelas bukan tujuan yang sebatas angan-angan, kita beri pengertian sekolah itu untuk kaya, sehingga sekolah di SMK menjadi sekolah mengentaskan kemiskinan, siapa yang lulus dari SMK bukan saja memiliki kemampuan akademik sesuai jurusan, tetapi punya kemampuan lainnya mampu menciptakan peluang usaha,” kata Yusron.

Semangat jiwa kewirausahaan itu, lanjutnya, dikuatkan dengan mamasukan mata pelajaran kewirausahaan dalam kurikulum sekolah.

“Seluruh siswa-siswi SMK Muhammadiyah diberikan materi kewirausahaan secara langsung oleh guru yang berkecimbung di dunia usaha,” tandasnya.

Lebih lanjut, dikatakan Yusron, pelajaran kewirausahaan yang diberikan tidak terbatas dengan produk yang diajarkan di sekolah, namun langsung diberikan pendampingan dan pembinaan kepada siswa agar mereka mampu berwirausaha.

Dengan di tunjang dua kemampuan akademik bidang keahlian kesehatan, dan kewirausahaan, Yusron berharap, lulusan SMK Muhammadiyah bisa memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai jurusan,  bekerja, atau berwirausaha.

“Lulusan SMK Muhammadiyah Jatibarang bisa milih melanjutkan kuliah bisa, bekerja bisa, berwirausaha juga bisa,” pungkasnya. (*)

Sumber: