Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Mahasiswa untuk Selalu Bersyukur Karena Bisa Menempuh Pendidikan Tinggi

Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Mahasiswa untuk Selalu Bersyukur Karena Bisa Menempuh Pendidikan Tinggi

BOGOR---Pendidikan adalah sarana untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, semua orang yang mendapatkan kesempatan mendapatkan akses pendidikan tinggi harus selalu bersyukur dan fokus pada apa yang dilakukan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Jangan sia-siakan masa perkuliahanmu.

Demikian pesan kuat yang disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di hadapan lebih dari 150 mahasiswa pada kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk Rumah Bincang Inspirasi melalui aplikasi zoom, Sabtu, 5 Juni 2021. Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu untuk kesekian kalinya tampil “satu layar” bersama putra bungsunya Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana yang merupakan Staf Bidang Komunikasi Sosial Poitik dan Masyarakat (Komsospolmas) Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Dalam paparannya, doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) tersebut bercerita latar belakang kehidupannya. Hal itu dimulai dengan perjuangannya yang berasal dari keluarga tidak mampu hingga menjadi Pakar Komunikasi dan kemudian sangat aktif dalam banyak kegiatan sosial.

Dr Aqua yang memutuskan berhenti bekerja pada 30 September 2005 lalu dan lebih memusatkan kegiatannya dengan aktif melaksana Sharing Komunikasi dan Motivasi serta bersilaturahim tanpa henti, juga  memberikan tips bagaimana mahasiswa dengan tingkat ekonomi rendah namun mampu berdaya. Kemudian pada akhirnya memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat dan kemanusiaan secara umum.

Dr Aqua memaparkan kehidupannya yang sederhana di kota kelahirannya, Pematang Siantar, Sumatera Utara, tapi hal itu tidak membuatnya meratap. “Saya justru bersyukur lahir dari keluarga sederhana sehingga hal itu menempa diri saya untuk selalu berusaha dengan keras dan menghargai sekecil apapun setiap anugerah yang saya terima. Saya juga bisa berempati pada kehidupan orang lain yang  tidak beruntung. Saya tidak pernah bermimpi bisa berkuliah dan bahkan mencapai jenjang doktor. Cita-cita saya sederhana saja, ingin bekerja di toko buku karena saya hobi no membaca. Setiap hari saya meluangkan membaca selama enam jam,” ungkap pria dengan jejaring pertemanan yang luas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: