Petani Bakal Nikmati Bendungan Swadarna

Petani Bakal Nikmati Bendungan Swadarna

INDRAMAYU-Petani di wilayah Kecamatan Gantar patut berbahagia. Tak lama lagi lahan mereka akan menikmati pasokan air irigasi. Menyusul bakal dibangunnya daerah irigasi Bendungan Sadawarna.

Rencana itu terungkap saat digelarnya konsultasi publik mengenai Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) rencana kegiatan pembangunan daerah irigasi Sadawarna seluas 4.400 hektare oleh PPK Perencanaan dan Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Kamis (10/6).

Selain jajaran Forkopimcam Gantar serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu. Acara bertempat di Aula Gedung Giwangkara SMK Muhammadiyah Haurgeulis itu juga diikuti para Kuwu, BPD, Raksa Bumi, serta stake holder pertanian se-Kecamatan Gantar.

Pj Camat Gantar, Drs Edy Wahyono menyebutkan, ada sekitar 2000 hektare areal pertanian yang akan mendapatkan pasokan irigasi dari Bendungan Sadarwana. Tersebar di enam desa Desa Gantar, Baleraja, Mekarwaru, Bantarwaru, Sanca dan Situraja.

“Rencananya memang akan dibangun daerah irigasi di 6 desa itu, minus Desa Mekarjaya,” kata dia kepada Radar usai acara.

Konsultasi publik yang diadakan BBWS Citarum, ungkapnya, untuk memperoleh aspirasi atau masukan-masukan dari seluruh stake holder pertanian di Kecamatan Gantar. Supaya, rencana pembangunan daerah irigasi yang diharapkan sebagai solusi memenuhi kebutuhan air di wilayah Kecamatan Gantar justru menjadi masalah baru.

Beberapa narasi yang berkembang dalam dialog antara lain dampak ekonomi, sosial dan budaya. “Kenapa dampak budaya, karena kita tahu masyarakat kita masih ada yang membuang sampah ke saluran irigasi menjadi budaya. Maka hal ini perlu dicari solusinya,” ujarnya.

Kemudian masukan lainnya adalah soal pelibatan tenaga kerja lokal. BBWS juga diminta untuk mensosialisasikan rencana pembangunan daerah irigasi ini ke tingkat desa.

Sebagaimana diketahui, Bendungan Sadawarna yang berada di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang itu merupakan proyek strategis nasional garapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mulai dibangun pada tahun 2018 dan dijadwalkan selesai pada tahun 2022 mendatang.

Dengan luas genangan 720 hektare serta daya tampung air sebesar 44 juta m3, bendungan ini berpotensi mereduksi banjir di 3 kabupaten yang dilalui DAS Cipunagara yakni Subang, Sumedang, dan Indramayu.

Bendungan Sadawarna juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan irigasi dan air baku yang semakin meningkat sebesar 4.50 m3 per detik. Baik untuk wilayah Kabupaten Subang, Sumedang dan Indramayu maupun suplai ke kawasan Pelabuhan Internasional Patimban dan Pantura Jawa Barat.

Sementara manfaat Bendungan Sadawarna yang tak kalah penting adalah untuk irigasi seluas 4.500 Ha. Untuk wilayah Kabupaten Subang seluas 2.500 Ha. Sedangkan untuk irigasi di Kabupaten Indramayu seluas 2.000 Ha serta potensi tenaga listrik sebesar 2 Megawatt. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: