Herman Khaeron Gandeng BSN, Sosialisasi Pentingnya Standardisasi Produk Bagi UMKM

Herman Khaeron Gandeng  BSN, Sosialisasi Pentingnya Standardisasi Produk Bagi UMKM

Anggota Komisi VI DPR RI Dr H Herman Khaeron MSi gandeng BSN gelar sosialisasi pentingnya standardisasi produk bagi pelaku UMKM-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU -  Anggota Komisi VI DPR RI, Dr Ir H Herman Khaeron MSi menggandeng  Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar sosialisasi  “Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Untuk UMKM”,  di Hotel Handayani Indramayu, Selasa (02/08).

Sebanyak 60 pelaku UMKM, termasuk diantaranya UMKM milenial dari Kabupaten Indramayu, mengikuti sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Herman Khaeron mengungkapkan, menghadapi tantangan ke depan yang semakin berkembang , Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Bahkan ke depan semua produk harus ada standardisasi untuk memberikan jaminan keamanan dan kualtas kepada konsumen.

BACA JUGA:Yuh Buruan! PT KAI Buka Lowongan Agustus 2022 Bagi Lulusan SMK-SMA sampai D3 dan S1

“Standardisasi ini akan menjadi jaminan untuk barang dan jasa. Konsumen nantinya akan melihat suatu produk (barang dan jasa) apakah sudah memiliki standardisasi atau belum. Jadi  standardisasi ini memang sangat penting,” kata politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Hero ini.

Begitu pentingnya standardisasi, lanjut Hero, sehingga dibutuhkan penyadaran kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM akan pentingnya standardisasi produk.

Dr Wahyu Purbowasito dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengungkapkan, keberadaan UMKM di Indonesia memang terus mendapat perhatian dari pemerintah. Karena UMKM terbukti mampu bertahan di tengah krisis, termasuk di tengah pandemic Covid-19. Tak heran tahun ini pemerintah mengalokaskan anggaran sebesar Rp400 triliun bagi UMKM.

Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM, kata Wahyu, memang perlu dilakukan sosialisasi tentang  pentingnya standardisasi kepada para pelaku UMKM.

BACA JUGA:Ini Dia, Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online Yang Ditemukan Terlilit Lakban

“Hari ini kita lakukan sosialisasi pengenalan dasar tentang standardisasi. Selanjutnya harus dilakukan pendampingan sesuai jenis usaha masing-masing,” kata Wahyu.

Pemateri dari BSN lainnya, Arini Widiastuti,  pada kesempatan itu menyampaikan materi tentang penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di kalangan UMKM. Menurutnya, UMKM   sangat membutuhkan standardisasi dalam rangka memperluas akses pasar. Bahkan UMKM yang sudah memenuhi standar maka berpeluang untuk bias menembus pasar internasional (ekspor).

“Untuk mengurus standardisasi ini juga tidak ada biaya alias gratis,” tegas Arini.

Sementara Hj Ratnawati MKKK, anggota PIA DPR RI yang juga tokoh penggerak UMKM,  menyambut baik adanya sosialisasi pentingnya standardisasi bagi UMKM.

Istri Dr Herman Khaeron ini mengungkapkan, Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR RI melalui Yayasan Mitra Sejati Indonesia, telah membina ratusan  UMKM di wilayah Cirebon dan Indramayu.

Dikatakan, sejak tahun 2009 pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap UMKM di Cirebon dan di Kabupaten Indramahu sejak tahun 2020. Sudah 500 UMKM di wilayah Cirebon dan Indramayu yang telah dibina Yayasan Mitra Sejati Indonesia.

“Kami tentu saja menyambut baik adanya sosialisasi tentang standardisasi bagi kalangan UMKM, agar keberadaan UMKM semakin berkembang,” kata Ratnawati.(oet)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: