Sambut HUT Indramayu, Bupati Hj Nina Ajak Pulang Kampung bagi Warga yang Sukses di Luar Daerah

Dengan segala potensi yang ada saat ini, Kabupaten Indramayu merupakan daerah kaya. Namun tak ubahnya seperti raksasa yang terlelap dalam tidur panjangnya. HUT Indramayu, 7 Oktober mendatang akan dijadikan momen kebangkitan Indramayu. Terobosan apa yang akan dilakukan oleh Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA?
ADUN SASTRA, Indramayu
MENJADI seorang pemimpin ternyata tidak mudah. Berbicara masalah kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari aspek ilmu manajemen. Artinya sebagai seorang pemimpin harus mampu bertindak sebagai manajer yang selalu dihadapkan pada suatu kerangka berpikir dalam hal pengambilan keputusan yang matang.
Seperti yang sekarang dilakukan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina SH MH CRA. Ia harus berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan. Supaya tak menjadi persoalan hukum di kemudian hari.
Memang berat dalam menerapkan sebuah mekanisme aturan yang berdasarkan pada konstitusi yang ada. Pro dan kontra sudah pasti ada. Kita anggap sebagai pernak-pernik demokrasi yang menuju sebuah perubahan untuk Indramayu kedepan.
Dalam membangun Indramayu, putri sulung mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Drs Da’i Bachtiar tak bisa sendirian. Tentunya harus melibatkan semua unsur masyarakat yang berada di Indramayu. Tak salah apabila Bupati Nina menggagas program Pulang Kampung.
“Program Pulang Kampung tersebut dengan maksud dan tujuan mengajak wong dermayu. Terutama mereka yang sukses karier atau usahanya di luar daerah agar bisa pulang kampung guna membangun Indramayu,” jelas Bupati Nina kepada Radar Indramayu, saat kunjungan kerja di Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Indramayu, kemarin.
Gerakan pulang gampung yang ia gagas, lebih kepada mengajak kepada seluruh masyarakat Indramayu. Terutama mereka yang berada di luar daerah dan telah sukses supaya bisa berasama-sama membangun Indramayu.
Apabila kita artikan bahwa makna dari pulang kampung sendiri adalah pulang ke daerah asal atau pulang kampung halaman. Tujuannya, mereka yang telah sukses ke luar daerah supaya bisa membangun tanah kelahirannya sendiri. “Ya intinya sih, mari bangun tanah kelahiran. Agar kesuksesannya bisa dirasakan oleh masyarakat Indramayu,” imbuhnya
Nina menegaskan, bahwa program Pulang Kampung yang digagasnya adalah program biasa. Hanya, ia ingin bersilaturahmi dan mengajak kepada mereka supaya ikut bersama-sama membangun Indramayu yang lebih baik. “Terutama yang sudah baik kita lanjutkan pembangunannya yang belum dijalankan, mari kita jalankan,” ujarnya.
Apa yang dilakukanya tersebut, bisa membawa dan sekaligus menyuksekan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat). Pihaknya juga terus mengencarkan seluruh program kerja yang telah dilaksanakan. Agar semua program kerja yang kita buat bisa berjalan di tengah masyarakat.
Salah satunya adalah terus mengejar ketertinggalan indeks pembangunan manusia (IPM). Sebab, Indramayu saat ini masih tertinggal jauh dari kabupaten/kota se-Jawa Barat.
“Kita tidak bisa berbangga jika IPM masih jauh dari harapan semua masyarakat. Sebab, dalam mengukur keberhasilan seseorang kepala daerah itu tidak terlepas dari tiga indikator IPM yang kita miliki saat ini,” tuturnya.
Dijelaskannya, ketiga indikator IPM adalah bidang pendidikan, bidang kesehatan dan daya beli masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: