Evaluasi PPKM, Kasus Covid-19 Naik 1.054, Luhut Minta Perkantoran WFH Dua Minggu ke Depan

Evaluasi PPKM, Kasus Covid-19 Naik 1.054, Luhut Minta Perkantoran WFH Dua Minggu ke Depan

JAKARTA - Evaluasi PPKM terbaru, pemerintah meminta perkantoran kembali menerapkan work from home (WFH) selama dua minggu ke depan.

Hal itu, disampaikan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam evaluasi PPKM terbaru, yang disampaikan pada Minggu malam (16/1/2022).

Dalam evaluasi PPKM terbaru, Luhut mengungkapkan, terjadi peningkatan signifikan pada kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Karenanya, dia meminta masyarakat untuk kembali mengurangi mobilitas dan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak.

Menko Marinves yang juga koordinator PPKM Jawa dan Bali tersebut meminta agar perkantoran untuk menyesuaikan diri dengan menerapkan WFH.

\"Di kantor tidak perlu 100 persen, harus diatur apakah dibuat menjadi 75 persen. Bisa dilakukan assessment oleh perkantoran masing-masing,\" kata Luhut, dalam keterangan pers virtual.

Dijelaskan dia, berkaca pada kasus dan pola covid-19 di negara lain, pemerintah menjadikan hal tersebut sebagai acuan memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi ke depan.

\"Inggris dan Afrika selatan sudah melewati masa puncak dari varian Omicron,\" tuturnya.

Di beberapa negara lain, kata dia, juga sudah terlihat tanda-tanda flatening khususnya di Amerika Serikat dan Perancis.

Tetapi di negara-negara Asia, justru sedang menunjukkan peningkatan kasus yang cukup tinggi.

\"Meski gejala lebih ringan dan risiko perawatan rumah sakit lebih rendah, tetapi jumlah kasus bisa lebih banyak. Di Inggris menunjukkan, tingkat kematian varian omicron telah lebih tinggi dari delta,\" bebernya.

Sementara di Indonesia, diperkirakan puncak omicron terjadi pada Februari dan Maret.

Namun, diharapkan peningkatan kasus lebih landai sehingga bisa mengurangi tekanan pada sistem kesehatan.

Seperti diketahui, Indonesia sempat mencatatkan peningkatan kasus 1.054/hari pada pekan kemarin meski kembali turun menjadi 855/hari pada hari Minggu (16/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: