Alex Pastoor Puji Pemain Indonesia: Lapangan Buruk Pun Masih Bisa Main Bagus!

Alex Pastoor Puji Pemain Indonesia: Lapangan Buruk Pun Masih Bisa Main Bagus!

Alex Pastoor Puji Pemain Indonesia: Lapangan Buruk Pun Masih Bisa Main Bagus!-encrypted-tbn0.gstatic.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, kembali menyoroti kondisi sepak bola nasional yang menurutnya masih jauh dari kata ideal, terutama dalam hal pengelolaan kompetisi.

Meski begitu, ia tak menutup mata bahwa pemain-pemain Indonesia memiliki kemampuan teknis yang luar biasa dan bisa bersaing dengan negara-negara Asia lainnya.

Dalam pandangannya, para pemain lokal tetap mampu mengontrol bola, menggiring, dan menciptakan peluang di tengah kondisi lapangan yang buruk sekalipun.

Namun sayangnya, bakat alami dan keterampilan individu tersebut sering kali tidak diimbangi dengan sistem kompetisi yang terorganisir dengan baik, sehingga perkembangan pemain berjalan lambat.

BACA JUGA:Berapa Bunga KUR BRI Terbaru 2025? Ini Bunga, Cek Syarat dan Cara Ajukannya!

Pastoor menilai bahwa jika Indonesia memiliki liga yang lebih profesional dan berkelanjutan, maka kualitas pemain bisa meningkat drastis bahkan menjadi kekuatan besar di Asia.

Alex Pastoor, yang sempat menjadi asisten pelatih di era Shin Tae Yong, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan teknis para pemain Indonesia.

Ia menilai, talenta pemain di Tanah Air sangat melimpah dan memiliki potensi untuk bersaing di level Asia jika difasilitasi dengan sistem yang lebih baik.

“Kami melihat sendiri, para pemain Indonesia punya teknik bagus, bahkan di lapangan tak rata pun mereka masih bisa bermain dengan sentuhan bagus,” ujar Pastoor dalam wawancara dengan media Belanda.

BACA JUGA:Angsuran KUR BRI 2025 Pinjaman Rp100 Juta: Bunga Rendah, Tenor Fleksibel Hingga 5 Tahun

Menurutnya, kemampuan pemain Indonesia tidak kalah dari pemain Asia lainnya, hanya saja mereka kerap terhambat oleh buruknya kondisi lapangan dan jadwal kompetisi yang tidak konsisten.

“Denny Landzaat bahkan ke Maluku, melihat pemain bermain di lapangan dengan kondisi buruk, tapi kemampuan teknisnya tetap mengesankan,” tambah Pastoor.

Pengalaman tersebut menjadi bukti bahwa kualitas individu sebenarnya sudah ada, tinggal bagaimana federasi dan operator liga mampu menyiapkan wadah yang profesional dan stabil.

Pastoor menilai bahwa kompetisi di Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah, mulai dari manajemen klub, kualitas pelatih, hingga sistem pembinaan usia muda yang berkesinambungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait