AFC Jatuhkan Sanksi ke PSSI dan Persib Bandung, Karena Izin Terlambat dan Stadion Tak Sesuai Regulasi
AFC Jatuhkan Sanksi ke PSSI dan Persib Bandung, Karena Izin Terlambat dan Stadion Tak Sesuai Regulasi-- persib.co.id-- radar indramayu
Rinciannya, 1.000 dolar AS untuk pelanggaran Pasal 39.2 dan 39.3 Regulasi Stadion AFC tentang penomoran kursi, serta 1.000 dolar AS untuk pelanggaran Pasal 37.1 tentang persyaratan umum pertandingan.
Persib Menerima Keputusan AFC
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan, menyatakan pihak klub menerima keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
“Kami menerima keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi agar penyelenggaraan pertandingan di masa mendatang dapat sepenuhnya memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh AFC,” ujarnya dikutip dari laman resmi Persib.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BCA 500 Juta: Tenor 5 Tahun, Cicilan Mulai 10 Jutaan!
Ia juga menegaskan bahwa Persib melihat keputusan AFC sebagai bentuk masukan yang berharga.
Klub berkomitmen untuk memperkuat profesionalisme, terutama dalam aspek penyelenggaraan pertandingan di level internasional.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bobotoh yang selalu memberikan dukungan positif, baik di stadion maupun dari berbagai tempat," tambahnya.
"Persib berkomitmen untuk terus berbenah dan memastikan setiap laga yang digelar dapat memberikan pengalaman terbaik dan aman bagi seluruh pihak yang terlibat,” pungkasnya.
BACA JUGA:KUR BCA Online 2025: Berapa Lama Cair dan Apa Saja Dokumennya? Jawabannya Mengejutkan!
Sanksi yang dijatuhkan AFC kepada PSSI dan Persib Bandung menjadi peringatan penting bagi sepak bola Indonesia.
Kelalaian administrasi maupun teknis dapat berdampak besar pada reputasi di kancah Asia.
Sedangkan bagi Persib Bandung, sanksi ini sekaligus menjadi cambuk untuk terus meningkatkan standar profesionalisme agar mampu bersaing dengan klub-klub Asia lainnya.
Total sanksi yang harus dibayar PSSI dan Persib Bandung mencapai lebih dari Rp50 juta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
