Timnas Gagal Tembak Gol ke Gawang Lebanon, Tetapi Mendapat Banyak Apresiasi dan Dukungan! Ini Kata Pelatih!

Timnas Gagal Tembak Gol ke Gawang Lebanon, Tetapi Mendapat Banyak Apresiasi dan Dukungan! Ini Kata Pelatih!

Timnas Gagal Tembak Gol ke Gawang Lebanon, Tetapi Mendapat Banyak Apresiasi dan Dukungan! Ini Kata Pelatih!-goal.com-Radar Indramayu

BACA JUGA:Pemain Ini Belum Tampil Bersama Timnas Indonesia Sejak Dinaturalisasi Februari 2025, Ternyata...

Ia menggambarkan permainan Timnas Indonesia yang lebih banyak memegang kendali bola, menguasai ritme, dan menjalankan sistem permainan yang baru saja ia implementasikan, yang menurutnya sudah diadopsi dengan sangat baik oleh para pemain

Kluivert menekankan bahwa filosofi sepak bola yang ia inginkan adalah menciptakan sebanyak mungkin peluang, dan dari peluang itulah pada akhirnya gol akan datang, meskipun dalam pertandingan melawan Lebanon kali ini belum terwujud. 

Menurutnya, kegagalan mencetak gol bukanlah tanda kurangnya usaha, tetapi lebih pada faktor alamiah sepak bola di mana terkadang bola bisa masuk, terkadang pula tidak sesuai harapan. 

Rasa optimis semacam ini menjadi penyegar suasana, terutama di tengah publik sepak bola Indonesia yang kerap terburu-buru dalam menilai performa tim nasional.

BACA JUGA:Chemistry Persib Bandung Masih Dipertanyakan, Marc Klok Yakin Mental Juara Jadi Senjata di Super League

Pujian Kluivert terhadap para pemainnya jelas bukan basa-basi belaka, karena ia menilai bahwa setiap individu sudah menunjukkan tindakan luar biasa di lapangan, baik dari sisi kerja keras, kepatuhan pada instruksi, hingga kreativitas individu yang muncul dalam situasi sulit. 

Ia menyebutkan bahwa dari kanan ke kiri, dari depan ke belakang, setiap lini sudah memperlihatkan sinyal positif yang patut diapresiasi. 

Bahkan, ketika publik mungkin menyoroti ketiadaan tembakan tepat sasaran, sang pelatih justru melihat sisi lain berupa keberanian pemain untuk terus mencoba, berani mengambil risiko, serta tidak kehilangan fokus terhadap sistem yang baru diperkenalkan. 

Dengan kata lain, laga kontra Lebanon bisa dibilang menjadi laboratorium penting untuk menguji sejauh mana tim mampu mengimplementasikan filosofi sepak bola modern yang diinginkan Kluivert. 

BACA JUGA:Pemain Ini Belum Tampil Bersama Timnas Indonesia Sejak Dinaturalisasi Februari 2025, Ternyata...

Semua ini, jika dipahami dengan jernih, tentu akan membantu mempercepat proses kematangan Timnas dalam menghadapi laga-laga yang lebih besar di masa depan.

Tidak bisa dimungkiri, publik sepak bola Indonesia tentu masih haus akan kemenangan, gol indah, dan prestasi membanggakan. 

Akan tetapi, ucapan Kluivert yang meminta semua pihak menerima hasil dengan lapang dada bisa menjadi pengingat bahwa perjalanan panjang sebuah tim tidak bisa hanya diukur dari satu pertandingan semata. 

Menurutnya, meski gol tidak hadir, Timnas sudah menang dalam hal dominasi, keberanian mencoba, dan implementasi strategi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait