Timnas Gagal Tembak Gol ke Gawang Lebanon, Tetapi Mendapat Banyak Apresiasi dan Dukungan! Ini Kata Pelatih!

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menunjukkan sikap profesional sekaligus optimisme tinggi saat menanggapi hasil imbang yang dialami skuad Garuda dalam laga uji coba melawan Lebanon.

Meskipun tim asuhannya gagal mencetak gol dan bahkan tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, sebuah kondisi yang biasanya akan memicu kritik keras dari publik dan pengamat sepak bola. 

Namun, alih-alih menyoroti sisi negatif dari hasil tersebut, Kluivert justru menekankan bahwa yang lebih penting adalah bagaimana tim bisa menunjukkan dominasi permainan.

Memperlihatkan progres dalam menguasai strategi baru yang ia terapkan, serta menumbuhkan mentalitas tidak mudah menyerah dalam setiap momen pertandingan. 

BACA JUGA:Alex Pastoor Masuk Bursa Pelatih FC Twente! Ini 3 Dampaknya, Jika Asisten Timnas Indonesia Hengkang...

Ia bahkan menegaskan bahwa perjalanan sebuah tim nasional tidak hanya diukur dari skor akhir, tetapi juga dari kualitas proses pembentukan permainan.

Kerja sama antar pemain, hingga kemampuan adaptasi dalam menghadapi taktik baru yang dijalankan. 

Pernyataan ini tentu memberikan sinyal positif bagi para pecinta sepak bola Indonesia.

Bahwa ada pondasi kuat yang sedang dibangun untuk masa depan Timnas meskipun jalannya tidak selalu mulus dan penuh tantangan. 

BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata! Sangat Kontradiktif, FC Twente Tetap Gaji Mees Hilgers Tapi Cuma Jadi Pajangan?

Dengan demikian, kehadiran Kluivert bukan hanya soal pengalaman besar di level internasional.

Tetapi juga soal bagaimana ia bisa menginspirasi para pemain untuk terus berkembang, bahkan di saat hasil pertandingan belum sesuai dengan ekspektasi.

Dalam konferensi pers seusai laga, Patrick Kluivert menyampaikan apresiasi mendalam terhadap anak asuhnya yang menurutnya sudah bekerja keras.

Mendominasi jalannya pertandingan, serta berusaha keras untuk mencetak gol meskipun peluang yang ada belum mampu dikonversi menjadi angka di papan skor. 

Sumber: