Mental Baja! Kapten Persib Tegaskan Hanya Ada Kata Menang di Yogyakarta!

BACA JUGA:Pelatih Bhayangkara Bongkar Rasa Kecewa Usai Penalti Arema! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Bobotoh, sebagai pendukung fanatik Persib, tentu tidak ingin tim kesayangannya hanya sekadar menjadi penggembira dalam kompetisi.

Ekspektasi besar itu memang kadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para pemain, tetapi Klok melihatnya sebagai energi positif untuk menjaga fokus dan mentalitas juara.

"Tapi mungkin di Persib lebih gila, tapi pemain juga lihat sekarang, Bobotoh di mana, mungkin sedikit tidak nyaman dengan itu. Tapi itu bagus, karena kita tim pemenang dan kita punya pikiran untuk menang," jelasnya.

Baginya, rasa tidak nyaman itu adalah cambuk agar para pemain tetap berada pada jalur juara, tidak cepat puas, dan selalu bekerja keras di lapangan.

BACA JUGA:Miliano Jonathans Tolak Belanda Demi Indonesia, Garuda Muda Dapat Sayap Baru!

Seorang pemain Persib, menurut Klok, harus memiliki mental baja karena setiap pertandingan selalu menjadi sorotan, baik oleh media maupun Bobotoh.

Di laga kontra PSIM Yogyakarta, Persib wajib menunjukkan jati diri sebagai tim besar yang tak hanya bermain indah, tetapi juga efektif dalam meraih hasil.

Kemenangan akan sangat berarti, bukan hanya untuk memperbaiki posisi di klasemen, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.

Klok menekankan bahwa pola pikir menang harus menjadi satu-satunya orientasi para pemain.

BACA JUGA:Start Persib Bandung Kurang Sip, Bagaimana Peluang Juara?

"Itu adalah pola pikir yang bagus untuk bermain, hanya berpikiran untuk menang. Semua pemain melihat ke depan untuk main di Yogya," ujarnya menutup pernyataan.

Kini, semua mata akan tertuju pada laga tersebut, yaitu apakah Persib Bandung benar-benar mampu bangkit, atau justru kembali tersandung di awal kompetisi.

Yang jelas, Marc Klok dan kawan-kawan sudah menegaskan satu hal, yaitu di Persib Bandung, kalah bukanlah pilihan.

Sumber: