Start Persib Bandung Kurang Sip, Bagaimana Peluang Juara?

Start Persib Bandung Kurang Sip, Bagaimana Peluang Juara?

Strategi Persib Bandung Kalah Pada Awal Musim-antaranews.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Memasuki awal musim baru, para bobotoh kembali dibuat deg-degan dengan performa Persib Bandung yang terlihat masih mengambang dan jauh dari kata konsisten.

Jika menilik catatan musim lalu, Maung Bandung pun sebenarnya sempat tertatih-tatih di pekan-pekan awal sebelum akhirnya menemukan ritme permainan yang membuat mereka kembali menanjak di klasemen.

Fenomena ini ternyata bukan hal baru, karena beberapa musim terakhir Persib memang dikenal sebagai tim yang butuh adaptasi cukup panjang sebelum bisa tampil stabil di jalur persaingan juara.

Situasi serupa juga terlihat pada musim 2025/2026 ini, di mana Persib hanya mampu mengoleksi satu kemenangan dan sekali kalah dari dua laga awal, yang membuat mereka tertahan di papan bawah.

BACA JUGA:Piala Indonesia Kembali Digelar 2026! Akankah Klub Kasta Bawah Mampu Mengguncang?

Namun bagi sebagian fans, justru kondisi ini dianggap sebagai "ritual wajib" yang pada akhirnya bakal memunculkan versi terbaik Persib di pertengahan hingga akhir musim.

Jika ditarik ke musim 2024/2025, Persib Bandung pada tiga laga awal mengoleksi hasil yang tidak terlalu buruk, menang besar 4-1 atas PSBS Biak, imbang 2-2 dengan Dewa United, dan imbang 1-1 melawan Arema FC.

Hasil itu membuat Persib mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan, menempatkan mereka di papan tengah klasemen sementara.

Kini, di musim 2025/2026, skenarionya agak berbeda, Maung Bandung menang tipis 2-0 melawan Semen Padang, namun langsung tumbang 1-2 saat bertandang ke markas Persijap Jepara.

BACA JUGA:Coach Nova Senyum Lebar! Timnas U-17 Indonesia Ternyata Dapat Uji Coba Lawan Tim Rahasia!

Akibatnya, dari dua laga yang dimainkan, Persib baru meraih tiga poin saja dan duduk di papan bawah klasemen awal musim.

Perbedaan ini cukup signifikan karena musim lalu setidaknya Persib belum merasakan kekalahan di tiga pekan pertama, sementara kali ini kekalahan sudah datang lebih cepat.

Tapi jika melihat pola besar, kondisi terseok-seok ini bisa dianggap sebagai sesuatu yang normal dalam perjalanan panjang kompetisi.

Persib Bandung dikenal memiliki karakter yang cenderung meledak di paruh kedua musim.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait