Media Malaysia Sindir Jay Idzes, Netizen Indonesia Panas! Ternyata Ini Penyebabnya!
Jay Idzes Disindir Oleh Media Malaysia-disway.id-Radar Indramayu
BACA JUGA:Jay Idzes Jadi Bek Termahal Kedua Sepanjang Sejarah Sassuolo! Ini Rincian Gajinya Bikin Kaget!
Sindiran ini jelas mengarah pada fakta bahwa Malaysia baru saja memperkenalkan pemain naturalisasi mereka, Facundo Garces, yang kini bermain di Deportivo Alaves, klub yang berkompetisi di La Liga, Spanyol.
Pesan tersiratnya, yaitu liga tempat Garces bermain dianggap lebih bergengsi daripada liga yang menjadi destinasi Idzes.
Namun, jika kita menelusuri lebih dalam, perbandingan ini terasa timpang, Jay Idzes memiliki nilai pasar sekitar 7,5 juta euro (Rp134 miliar), nyaris dua kali lipat dari Garces yang hanya sekitar 2 juta euro (Rp35 miliar).
Tak hanya itu, Idzes juga memiliki peran vital di Timnas Indonesia, baik dari sisi kepemimpinan sebagai kapten maupun kontribusi teknis di lini pertahanan.
Kariernya di Eropa pun lebih konsisten, dengan catatan bermain reguler di Serie B bersama Venezia dan kini berkesempatan unjuk gigi di Serie A, liga yang telah melahirkan banyak bek legendaris.
Sebaliknya, Garces meski bermain di La Liga, masih harus berjuang keras untuk mendapatkan menit bermain reguler, apalagi bersaing di posisi bek tengah yang ketat.
Perseteruan di dunia maya ini kembali menjadi cermin betapa rivalitas Indonesia dan Malaysia tidak hanya soal hasil pertandingan, tapi juga soal citra, gengsi, dan narasi yang dibangun di media.
Netizen Indonesia tak tinggal diam, banyak yang membalas sindiran tersebut dengan fakta statistik dan prestasi individu Idzes.
Beberapa bahkan menantang agar kedua tim bertemu di laga persahabatan atau kompetisi resmi, agar penilaian didasarkan pada performa di lapangan, bukan sekadar status liga.
Fenomena ini menunjukkan bahwa media sosial telah menjadi lapangan baru dalam rivalitas sepak bola modern.
Cuitan pendek bisa memicu reaksi besar, menyalakan semangat nasionalisme, dan bahkan memperlebar jurang persaingan.
Meski demikian, di sisi lain, situasi ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi penggemar sepak bola yang haus akan drama di luar 90 menit pertandingan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

