Rui Costa, Legenda Sepak Bola Portugal yang Dikenang Sepanjang Masa
Rui Costa.-Foto: AC Milan. -radarindramayu.id
Di Fiorentina, Rui Costa menemukan rekan setim yang cocok dengannya, yaitu Gabriel Batistuta.
Keduanya membentuk duet maut yang saling melengkapi. Rui Costa berperan sebagai playmaker yang handal, sementara Batistuta menjadi mesin gol yang mematikan.
Bersama-sama, mereka berhasil meraih dua gelar Coppa Italia dan satu Supercoppa Italia.
Air Mata di AC Milan
Setelah sukses di Fiorentina, Rui Costa pindah ke AC Milan dengan nilai transfer yang fantastis, 42 juta euro.
Transfer ini menjadi rekor termahal bagi AC Milan pada saat itu.
Meskipun ia menangis saat konferensi pers pengumuman kesepakatan transfer, Rui Costa tetap profesional dan memberikan yang terbaik untuk AC Milan.
Di AC Milan, Rui Costa terus menunjukkan performa yang gemilang. Ia menjadi bagian penting dari tim yang meraih banyak kesuksesan, termasuk gelar Liga Champions UEFA.
Namun, seiring bertambahnya usia, performanya mulai menurun dan ia sering mengalami cedera.
Kembali ke Benfica dan Pensiun
Pada tahun 2006, Rui Costa kembali ke klub masa kecilnya, Benfica.
Ia bermain selama dua musim sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 2008.
Pertandingan terakhirnya di Estadio da Luz menjadi momen yang emosional bagi Rui Costa dan para penggemar Benfica.
Kontroversi di Balik Layar
Meskipun dikenal sebagai pemain yang kalem di lapangan, Rui Costa ternyata memiliki sisi urakan di luar lapangan.
Ia diketahui sebagai seorang perokok aktif, baik saat masih bermain maupun setelah pensiun.
Warisan Sang Maestro
Rui Costa adalah salah satu gelandang serang terbaik yang pernah dimiliki Portugal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

