RAHASIA BISNIS MAKIN UNTUNG! Ambil Pinjaman Kupedes atau KUR BRI? Ini Jawaban Para Ahli!

RADARINDRAMAYU.ID - Ingin mengembangkan bisnis tapi bingung memilih antara Kupedes dan KUR BRI sebagai solusi pinjaman? 

Kedua produk unggulan dari Bank Rakyat Indonesia ini sekilas tampak serupa, namun sebenarnya memiliki perbedaan fundamental yang patut diperhatikan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang ingin mendapatkan modal kerja atau investasi dengan mudah dan efisien. 

Kupedes BRI hadir sebagai kredit multiguna dengan jangkauan sektor sangat luas serta syarat yang fleksibel.

Sementara KUR BRI merupakan program pemerintah dengan bunga ultra rendah khusus bagi pelaku usaha produktif dan layak yang belum pernah mendapat pinjaman komersial, sehingga memberikan peluang besar bagi UMKM baru atau yang belum bankable. 

BACA JUGA:Apa Bedanya Kupedes BRI dan KUR BRI? Berikut Rincian Bunga, Pembiayaan dan Cara Pengajuan Kupedes BRI 2025

Tidak hanya plafon pinjaman, tetapi ketentuan bunga, tujuan penggunaan dana, serta persyaratan nasabah pun sangat berbeda antara Kupedes dan KUR BRI—baik dari sisi jumlah pinjaman, masa tenor, maupun kemudahan pengajuan. 

Agar dapat menentukan produk mana yang paling menguntungkan dan sesuai kebutuhan usaha, penting untuk memahami secara menyeluruh perbandingan keduanya, mulai dari plafon pinjaman, bunga, hingga ketentuan jaminan dan proses pengajuannya. 

Yuk, simak ulasan komprehensif ini agar keputusan finansialmu menjadi tepat sasaran dan bisnis pun melaju kencang tanpa hambatan!

Perbedaan Utama Kupedes vs KUR BRI sebagai Produk Pinjaman

BACA JUGA:Simak Simulasi Lengkap Pinjaman KUR BRI 2025 Plafon Rp50 Juta Dengan Tenor 5 Tahun dan Bunga Terbarunya!

1. Pengertian dan Tujuan

Kupedes adalah fasilitas kredit tanpa subsidi pemerintah yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, baik individu maupun badan usaha di semua sektor (pertanian, perdagangan, jasa, dll.). 

Kupedes bisa digunakan untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi secara luas.

KUR BRI adalah program pemerintah yang hanya bisa diakses pelaku usaha yang produktif dan layak, namun masih belum memiliki akses pembiayaan bank dan belum pernah menerima pinjaman komersial lain.

Sumber: