Sedekah Subuh untuk Lansia, Gerakan Pemuda Pangkalan Tanpa Pamrih
Beberapa pemuda sedang menghitung uang hasil sedekah subuh. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Sebuah gerakan kemanusiaan oleh para pemuda-pemudi Desa Pangkalan Kecamatan Losarang, Indramayu, melalui program sedekah subuh untuk lansia (orang lanjut usia) di desanya, begitu masif dijalankan.
Dalam pelaksanaannya, para pemuda-pemudi membagikan satu buah kaleng di setiap rumah warga.
Warga yang bersedia bekerja sama dalam gerakan ini, diimbau menyisihkan sebagian uang dan memasukkannya ke dalam kaleng, lalu akan diambil satu bulan kemudian.
Uang dari kaleng sedekah subuh akan dibelikan sembako, lalu diberikan kepada para lansia. Sementara itu terdata 30 lansia yang akan menerima bantuan.
"Karena sedekah subuh banyak keistimewaannya, ya, jadi kita namakan sedekah subuh," ujar Samrotul Fuadah, koordinator gerakan pemuda-pemudi Desa Pangkalan, kepada radarindramayu.id, Selasa 4 November 2025.
BACA JUGA:Penghujan, Satpol PP dan Damkar Indramayu Imbau Masyarakat Waspadai Pohon Tumbang dan Sambaran Petir
Gerakan tersebut pada awalnya digagas oleh FKPU (Forum Komunikasi Peduli Umat), sebuah forum yang diisi oleh para orang tua di Desa Pangkalan.
"(Gerakan) Ini berangkat dari program santunan yatim yang sudah konsisten kita lakukan setiap tahun dalam tiga momen (Muharam, Maulid, dan Ramadan). Setelah itu, FKPU menggagas celengan sedekah subuh, yang peruntukannya dikhususkan untuk lansia atau fakir miskin," kata Fuadah.
Menurut Fuadah, di awal program kaleng sedekah subuh hanya tersedia 100 kaleng saja.
"Kita uji coba 100 kaleng sedekah subuh, kita ajak orang-orang terdekat saja untuk bisa ikut dalam program tersebut, singkat cerita satu bulan berlalu hasil dari celengan sedekah subuh bisa dibelikan 15 paket sembako," ungkapnya.
BACA JUGA:Inspirasi dan Semangat Juang UMKM Lokal Berkumpul di Grand Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
Semakin tersiar aksi kemanusiaan ini, maka semakin banyak dukungan yang datang —termasuk bertambahnya jumlah warga yang ikut berpartisipasi, dan bertambah pula jumlah sukarelawan.
"Kami menggandeng Karang Taruna Desa Pangkalan dan mendapat tambahan 200 kaleng. Alhamdulillah sekarang dibantu oleh banyak komunitas kepemudaan di Desa Pangkalan, dan sekarang sudah berjalan hampir 2 tahun," ungkap Fuadah.
Fuadah berharap, gerakan positif tanpa pamrih ini akan tetap konsisten dan membesar seiring berjalannya waktu, agar menjadi antitesis daripada keberadaan pemuda Indramayu yang kerap melakukan tindakan-tindakan negatif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

