Siswa di Eretan Wetan Resah Berangkat Sekolah Lewati Jalan Rusak dan Berlumpur, Begini Respons Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat. -Foto: Humas Pemprov Jabar. -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons keresahan siswa SD dan SMP di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, yang setiap hari harus berjalan kaki melewati jalan rusak dan berlumpur untuk berangkat sekolah.
Dalam kunjungannya ke Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Gubernur Dedi mengatakan bahwa persoalan ini sudah ia komunikasikan langsung dengan Bupati Indramayu.
Menurut laporan yang diterimanya dari Bupati, warga di wilayah tersebut terisolasi akibat banjir rob, dan relokasi menjadi solusi jangka panjang yang sedang dipertimbangkan.
“Saya sudah tanya ke Pak Bupati Indramayu soal masalah yang dihadapi. Kata Pak Bupati, adik-adik ini keluarganya terisolasi karena banjir rob, dan solusinya itu harus direlokasi,” ujar Dedi, Rabu malam, 14 Mei 2025.
BACA JUGA:Butuh Tambahan Butuh Modal Usaha? Ini Cara Pengajuan KUR BSI Online yang Mudah dan Halal
"Katanya, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk relokasi," ujar Dedi.
Selain itu, bantuan tambahan juga sedang dicari untuk pembangunan rumah bagi warga terdampak.
“Nanti ditengok ya, kalau memang harus relokasi, insya Allah. Untuk bangunan rumahnya akan dibangunkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi: Pemimpin Harus Berani Ambil Keputusan dan Bertindak
Gubernur juga menegaskan bahwa membangun jalan di lokasi tersebut bukan solusi permanen, mengingat wilayah itu rawan terendam banjir rob yang akan terus merusak infrastruktur yang dibangun.
“Kalau pun dibangun jalan ke situ, kalau nanti terkena banjir rob lagi, tetap saja akan rusak dan adik-adik jadi susah lagi,” ujarnya.
Namun demikian, ia menyatakan bahwa pembangunan jalan dalam skala terbatas tetap memungkinkan dilakukan bersama, antara Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu sebagai solusi sementara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

