
Kondisi ini membuat Nathan harus ekstra bekerja keras untuk menunjukkan kualitasnya.
Dalam sesi pra-musim terakhir, Nathan terlihat berlatih intensif bersama rekan-rekan senior di Swansea.
Meski demikian, kesempatan tampil tetap sangat terbatas, terutama karena kedatangan bek baru dan gelandang bertahan berpengalaman.
Bagi Nathan, musim 2025/2026 menjadi momen krusial. Ia memiliki waktu satu tahun untuk membuktikan diri dengan mencoba meningkatkan menit bermain di Swansea, ikut turun di turnamen persahabatan internasional, dan membantu Timnas Indonesia di berbagai ajang kualifikasi.
Jika gagal meraih kepercayaan pelatih klub maupun negara, bukan tidak mungkin namanya akan tersisih dari skuad Garuda ke depannya.
Kini tinggal menunggu bagaimana Nathan memanfaatkan peluang yang ada.
Apakah ia mampu mengubah minimnya menit bermain menjadi motivasi untuk tampil meyakinkan, atau justru tergerus oleh deretan nama kompetitor yang semakin beragam?
Menarik untuk dilihat lebih lanjut karir dari sang gelandang muda nan tampan ini untuk bisa mengejutkan publik sepak bola tanah air dan internasional.
BACA JUGA:Tanggapi Rumor David Da Silva Gabung Malut United, Begini Jawaban Tegas Sang Predator Persib Bandung