
RADARINDRAMAYU.ID – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disarpus) Kabupaten Indramayu, kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya lokal melalui kegiatan bedah buku, yang digelar di Aula Bappeda Indramayu, Kamis, 8 Mei 2025.
Buku yang dibedah kali ini adalah karya lokal berjudul Melestarikan Seni Tradisi Indramayu (Wayang Kulit, Berokan, Jaran Lumping) Edisi ke-3 tahun 2023.
Acara ini dihadiri oleh dua dari tiga penulis buku, yakni Kusyoto AMK dan Abdul Azis HM SAg.
Sementara penulis lainnya, Minanto SHum berhalangan hadir.
Bertindak sebagai pembedah buku, Suryana Hafidin SPd, memberikan masukan kritis terhadap isi dan penyajian buku.
Masukan mulai dari pemilihan ilustrasi sampul hingga pengulangan kalimat, dan penjelasan gagasan yang masih membingungkan.
Meski demikian, Suryana menilai isi buku kaya akan informasi dan sangat bermanfaat bagi pelestarian budaya.
"Penulisan pada buku ini memiliki beberapa pengulangan kalimat dan gagasan yang belum tuntas, namun secara keseluruhan, isinya sangat kaya," ujarnya.
BACA JUGA:Manajemen Risiko Efektif dan Prudent, Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Dinas, H Iman Sulaeman ST MPd, yang mewakili Kepala Dinas yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya transformasi karya lokal konten ke dalam format digital seperti podcast atau kanal YouTube, agar dapat menjangkau generasi muda dan masyarakat luas.
“Kajian lokal konten yang digagas Disarpus Indramayu harus terus berinovasi agar dapat dinikmati oleh segala kalangan,” tegasnya.
Dalam diskusi, Kusyoto menekankan pentingnya peran dalang sebagai sutradara dan narator dalam pagelaran wayang kulit.
BACA JUGA:Penjual Geblog Asal Losarang Naik Haji di Usia 93 Tahun