
RADARINDRAMAYU.ID - Mulai tahun ajaran 2025–2026, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Indonesia telah resmi menetapkan bahwa coding dan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi mata pelajaran pilihan dalam kurikulum sekolah nasional.
Langkah ini diambil untuk mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digital.
Durasi kegiatan pembelajaran disetiap jenjang pendidikan
Berikut adalah durasi pembelajaran dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia mengenai kurikulum terbaru:
-
SD/MI (Kelas 4–6): 2 jam pelajaran per minggu.
-
SMP/MTs: 2 jam pelajaran per minggu.
-
SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10: 2 jam pelajaran per minggu.
-
SMA/MA/SMK/MAK Kelas 11 dan 12: 4 jam pelajaran per minggu
Di sekolah-sekolah yang memiliki sumber daya dan infrastruktur yang memadai, kurikulum ini akan diterapkan sebagai mata pelajaran pilihan.
Materi apa yang akan siswa pelajari nantinya?
Coding:
- SD/MI: Siswa akan mempelajari konsep dasar algoritma dan logika percabangan sederhana. Mereka juga akan belajar menyusun langkah-langkah sistematis menggunakan alat bantu seperti balok susun atau kepingan gambar.
- SMP/MTs: Berkonsentrasi pada pengumpulan dan pemrosesan data serta pembuatan produk digital sederhana.
- Siswa SMA/MA/SMK/MAK akan merancang program berbasis teks yang lebih rumit, menggunakan fungsi dan modul, dan membuat produk digital yang lebih kompleks.
Artificial Intelligence (AI):
- SD/MI: Pengenalan konsep dasar tentang kecerdasan buatan, termasuk bagaimana kecerdasan buatan memengaruhi kehidupan sehari-hari, dan perbedaan antara teknologi AI dan non-AI.
- SMP/MT: Memahami pengaruh kecerdasan buatan terhadap masyarakat, hubungan antara kecerdasan buatan dan data, dan penggunaan alat seperti perangkat mengajar.
- SMA/MA/SMK/MAK akan mempelajari teknik teknik cepat, membuat model AI sederhana, dan memahami dampak AI terhadap dunia kerja.
BACA JUGA:Intip Sejarah QRIS yang Bikin Pembayaran Digital Makin Nempel di Kehidupan Kita! Gampang dan Aman
Metode belajar yang fleksibel
Kursus coding dan kecerdasan buatan dapat diajarkan dengan berbagai metode, baik berbasis internet (plugged) maupun tanpa perangkat (unplugged).
Metode-metode ini memungkinkan kurikulum ini diterapkan di berbagai kondisi infrastruktur sekolah.
BACA JUGA:Mau Pinjam Rp10 Juta di KUR BRI? Ini Simulasi Cicilan Termurah dan Tenor Lengkapnya di Sini!
Dukungan pemerintah dan harapan masa depan bangsa