
Menurut Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menerapkan mata pelajaran ini adalah langkah strategis untuk membangun generasi yang tidak hanya menguasai teknologi tetapi juga mampu menggunakannya secara positif.
Selain itu, beliau menekankan betapa pentingnya kerja sama antara berbagai kementerian dan lembaga untuk mendukung pelaksanaan kurikulum ini.
Selain itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendukung penuh inisiatif ini karena dia berharap Indonesia dapat mencapai Visi Indonesia Emas 2045 dengan lebih banyak ahli coding, kecerdasan buatan, dan bidang teknologi lainnya.
Dengan tindakan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di kancah global melalui penguasaan teknologi dan inovasi.