Melihat pertandingan tersebut dan kondisi terkini, kedua tim relatif memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing.
Australia misalnya. Mereka memanggil 6 nama baru yang sangat bisa menjadi senjata rahasia.
Sedangkan Timnas Indonesia kedatanga nama-nama baru, tetapi baru menjalani debut.
Sehingga ada faktor keterbatasan waktu dalam penyatuan tim. Ditambah Timnas Indonesia juga baru menjalani pertandingan perdana bersama jajaran kepelatihan yang baru.
BACA JUGA:Butuh Modal Usaha? KUR BNI 2025 Siap Bantu! Pinjaman Rp50-100 Juta, Cicilan Super Ringan!
Sebagai informasi, Australia memanggil nama baru seperti Alex Grant (Sydney FC), Ryan Teague (Melbourne Victory FC), Kai Trewin (Melbourne City FC) dan Nectarios Triantis (Hibernian FC).
Selain itu, ada beberapa nama langganan tim nasional yang kembali dipanggil dan berpengalaman di Piala Dunia.
Yakni Jason Davidson (Panserraikos FC) yang sempat bermain untuk Australia di Piala Asia 2015.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Ada lagi sosok Fran Karacic (NK Lokomotiva) yang merupakan anggota Timnas Australia saat berlaga di Piala Dunia 2022.
Kehadiran mereka menggantikan para pemain yang cedera yakni, Harry Soutar, Alessandro Circati, Jordan Bos, Hayden Matthews, Tomas Deng, Connor Metcalfe, Riley McGree dan Joe Gauci.
Dari deretan nama tersebut, Alessandro Circati dan Harry Soutar bisa dibilang menjadi kerugian besar bagi The Socceroos, karena keduanya terbukti sangat vital.
Bahkan ketika menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Harry Soutar mampu meredam agresivitas Ragnar Oeratmangoen.
Sementara Alessandro Circati sempat membuat Calvin Verdonk kesulitan di sisi kiri pertahanan skuad Garuda.
Di samping para pemain yang cedera, Pelatih Australia membawa nama-nama baru yang bermain di A-League sebagai pengganti.