RADARINDRAMAYU.ID - Kabar mengejutkan datang bagi para penggemar sepak bola Indonesia, khususnya yang berharap Mitchel Bakker, bek kiri LOSC Lille yang bermain di Liga Champions, bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Belanda ini akhirnya dipastikan gagal memperkuat tim Garuda.
Kegagalannya bukan karena kualitas permainan, melainkan karena sebuah regulasi keturunan yang ditetapkan oleh FIFA.
Regulasi FIFA tentang Keturunan Pemain
Mitchel Bakker yang selama ini dirumorkan akan memperkuat Timnas Indonesia ternyata tidak memenuhi syarat keturunan yang ditetapkan oleh FIFA.
Dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan oleh pundit sepak bola nasional, Bung Ropan, melalui kanal YouTube pribadinya, dijelaskan bahwa Bakker gagal karena garis keturunannya sudah melewati batas yang diizinkan oleh FIFA.
"Mitchel Bakker terganjal regulasi FIFA. Garis keturunannya sudah lewat. Aturan FIFA menunjukkan maksimal keturunan kakek atau neneknya, tetapi Bakker ternyata dari buyutnya," jelas Bung Ropan.
Mengapa Regulasi FIFA Begitu Ketat?
FIFA memang memiliki aturan yang ketat terkait status keturunan pemain yang ingin membela negara tertentu.
Aturan ini dibuat untuk menjaga keadilan kompetitif dan mencegah penyalahgunaan status keturunan, seperti mengubah kewarganegaraan semata-mata untuk kepentingan sepak bola.
BACA JUGA:Thom Haye Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong, Akui STY Sosok Penting dalam Karirnya
Pemain yang ingin bergabung dengan tim nasional hanya bisa melakukannya jika hubungan keturunan mereka masih terbatas pada garis keturunan kakek atau nenek, bukan buyut atau generasi sebelumnya.
Impak Kegagalan Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia
Kegagalan Mitchel Bakker ini tentu sangat mengecewakan bagi banyak penggemar sepak bola Indonesia.
Bakker dianggap sebagai pemain dengan potensi besar yang bisa memperkuat lini belakang Timnas Indonesia, yang saat ini tengah membutuhkan pemain dengan pengalaman internasional.
Namun, meski gagal bergabung, Bakker tetap menjadi sosok yang dihormati di dunia sepak bola, terutama di Liga Champions bersama LOSC Lille.