RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi sorotan publik setelah kegagalan Tim Garuda melaju ke semifinal Piala AFF 2024.
Kekalahan tipis 0-1 dari Filipina membuat Indonesia hanya finis di posisi ketiga Grup B dengan empat poin, yang menyebabkan tim tersingkir dari turnamen tersebut.
Hal ini memicu banyak perbincangan dan beberapa pihak mulai memberikan masukan tentang kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa Shin Tae-yong tidak layak disalahkan atas kegagalannya di Piala AFF 2024.
BACA JUGA: Gagal Total di Piala AFF 2024, Asisten Shin Tae-yong: Evaluasi Terus Dilakukan
Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut baru dapat mengulas kinerjanya jika Timnas Indonesia gagal dalam empat laga sisa putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kecuali di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak berhasil, silakan saja," kata Sumardji.
Penting untuk dipahami bahwa skuad yang diturunkan Indonesia di Piala AFF 2024 bukanlah tim terbaik.
Sebagian besar pemain yang dipanggil untuk bergabung merupakan generasi muda dengan usia di bawah 22 tahun.
BACA JUGA: Jay Idzes Terkesan dengan Suporter Indonesia dibandingkan Italia, 'Levelnya Berbeda'
Ini menjadi dasar untuk memahami bahwa target utama Timnas Indonesia di turnamen ini bukanlah kemenangan, melainkan regenerasi waktu untuk jangka panjang.
Sumardji juga menanggapi fenomena di media sosial yang terjadi agar Shin Tae-yong mundur dari jabatannya.
Ia menilai bahwa kritik terhadap Shin Tae-yong terkait kegagalan di Piala AFF 2024 merupakan kesalahan sasaran.
Ia menjelaskan bahwa sejak awal, tidak ada target juara yang dibebankan kepada Timnas Indonesia.