Mantan Wasit Asal Mesir Sebut Kemenangan Indonesia Tidak Sah? Begini Katanya...

Kamis 21-11-2024,06:48 WIB
Reporter : Miftah Nurohim
Editor : Miftah Nurohim

RADARINDRAMAYU.ID - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada matchday keenam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 meninggalkan kontroversi.

Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (19/11/2024) itu berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-0.

Marselino Ferdinan menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol indah, masing-masing di babak pertama dan kedua.  

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Timnas Indonesia, yang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana di babak ketiga kualifikasi setelah sebelumnya hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan dua kekalahan.

BACA JUGA:Nanang Qosim: Pernyataan Lucky Hakim Soal Jurnalisme Indramayu Tidak Pantas dari Seorang Calon Bupati

Meski begitu, kemenangan tersebut menuai perdebatan, terutama dari pengamat sepak bola luar negeri, khususnya dari timur tengah.

Mantan wasit asal Mesir, Mohamed Kamal Risha, mengungkapkan keraguannya atas sejumlah keputusan wasit dalam pertandingan tersebut.

Melalui media olahraga Arab Saudi, Arriyadiyah, ia menyebut ada beberapa keputusan yang menurutnya merugikan Arab Saudi.  

Salah satu insiden yang menjadi sorotan adalah gol pembuka Marselino Ferdinan. Menurut Risha, gol tersebut tidak seharusnya disahkan karena sebelum serangan balik cepat yang menghasilkan gol, terdapat pelanggaran di area penalti Indonesia.

BACA JUGA:Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak Tinggi Usai Kalahkan Arab Saudi, Sukses Bantah Vietnam!

Dalam analisisnya, Risha menilai bahwa seorang bek Indonesia melakukan pelanggaran terhadap pemain Arab Saudi, Saud Abdul Hamid, di dalam kotak penalti.

Ia menyayangkan bahwa Video Assistant Referee (VAR) tidak melakukan intervensi untuk mengoreksi keputusan wasit.  

“Seharusnya Arab Saudi mendapatkan tendangan penalti pada insiden tersebut,” ujar Risha kepada media.

“Gol pertama Indonesia berawal dari situasi yang menurut saya tidak sah karena ada pelanggaran yang seharusnya menguntungkan Arab Saudi.”  

BACA JUGA:Target Bukan Lagi 4 Besar, Tapi 2 Besar! Erick Thohir Ungkap Timnas Jangan Berpuas diri 'Lanjutkan dan Fokus'

Kategori :