Gol pembuka itu, menurutnya, bisa memberikan momentum dan mengubah dinamika pertandingan.
"Mungkin jika kita bisa mencetak gol lebih dulu, hasilnya pasti berubah," ujarnya.
Namun, Shin Tae-yong tidak sepenuhnya menjadikan kegagalan itu sebagai alasan utama. Ia menegaskan bahwa sepak bola adalah permainan yang penuh ketidakpastian, dan setiap peluang yang terbuang menjadi pelajaran penting bagi timnya.
Ke depan, pelatih berusia 53 tahun itu berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Ia berharap timnya dapat bangkit di pertandingan berikutnya melawan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024).
BACA JUGA:Ole Romeny Follow Akun Orang Terdekat Erick Thohir, Semakin Dekat Bergabung dengan Timnas Indonesia
"Masih ada pertandingan ke depan. Kami akan terus bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan dan memaksimalkan potensi yang ada," tutup Shin Tae-yong.
Kekalahan dari Jepang ini menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia. Namun, dengan semangat evaluasi dan kerja keras, skuad Garuda diharapkan mampu memberikan performa lebih baik di laga-laga selanjutnya.
Harapan untuk lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih ada, meski peluangnya semakin berat.