RADARINDRAMAYU.ID - Mees Hilgers buka sesi tanya jawab di Instagram eksklusifnya, Mees Hilgers menjawab berbagai pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang nasionalismenya.
Timnas Indonesia menghadapi pertandingan penting dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi pada bulan November ini.
Namun, kabar kurang menyenangkan datang dari salah satu bek andalan, Mees Hilgers, yang dipastikan absen dalam kedua pertandingan penting tersebut.
Bek berusia 23 tahun itu sebenarnya masuk dalam daftar panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Baru Sembuh dari Cedera 2 Bulan, Elkan Baggott Kembali Menepi karena Cedera Paha Selama Sebulan
Namun, sebuah pengumuman resmi pada Selasa pagi menyatakan bahwa Mees Hilgers tidak dapat memenuhi panggilan tersebut.
Keputusan itu diambil karena dirinya harus memprioritaskan pemulihan cedera yang dialaminya bersama klubnya, FC Twente.
Kabar absennya Mees Hilgers memicu beragam reaksi di media sosial. Tak sedikit warganet yang melontarkan komentar bernada negatif kepada Mees Hilgers dan klubnya.
Bahkan, gelombang kritik dari netizen Indonesia membuat Hilgers harus memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun media sosial pribadinya.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa keputusan untuk tidak bergabung dengan Timnas Indonesia bukan karena kurangnya cinta terhadap negara, melainkan karena kebutuhan untuk fokus memulihkan kondisinya.
"Saya tidak mengerti, karena tentu saja saya cinta Indonesia. Itulah alasan saya memilih bermain untuk Indonesia! Komentar kebencian dalam dunia sepak bola memang wajar karena semua orang suka menonton dan punya pendapat berbeda. Namun, kenyataan bahwa orang bisa mengatakan apa saja yang mereka inginkan di media sosial adalah sesuatu yang kini semakin normal." Jawab Mees Hilgers.
Selain itu, Mees Hilgers juga menjawab berbagai pertanyaan dari penggemar Timnas Indonesia melalui sesi tanya jawab di akun Instagram eksklusifnya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai rasa cintanya terhadap Indonesia, terutama setelah menerima banyak komentar negatif.