RADARINDRAMAYU.ID - Here we go, jargon transfer milik Fabrizio Romano kini mulai terlihat lagi di Indonesia, sebab ada peluang transfer pemain diaspora anyar.
Peluang itu terlihat sejak Ragnar Oratmangoen rela menjadikan dirinya sebagai Agen, untuk membujuk Ole Romeny yang hingga kini masih enggan untuk dinaturalisasi.
Berhubung punggawa Timnas Indonesia yang dijuluki Wak Haji ini, sudah kenal lama dengan Ole semenjak masih di akademi, makanya Ragnar optimis untuk membujuk striker FC Utrecht itu.
Mengapa sampai sekarang naturalisasi Romeny masih belum jelas? Sebab pemain 24 tahun ini memiliki prinsip yang sejalan dengan idealisme dan wataknya yang keras sebagai pemain penyerang.
"Saya dengar sulit mencari striker dari Indonesia, namun itu tergantung pada PSSI untuk bagaimana mencari striker. Saya sudah kenal Ole sejak lama, sewaktu kami masih di akademi NEC," ujar Ragnar.
"Sekarang dia (Ole Romeny) sedang mempertimbangkan untuk keputusannya terkait proses (naturalisasi)," imbuhnya.
"Dan saya mencoba untuk membujuk serta meyakinkan dia untuk datang membantu Timnas Indonesia," tegas Ragnar.
"Dia masih mempertimbangkan keputusannya, dan saya menghargai hal itu, tapi saya tak akan berhenti meyakinkan dia (Ole) terhadap (naturalisasi)," tutup pemain dengan julukan Wak Haji itu.
BACA JUGA:Tingkah Random Maarten Paes Belajar Nyanyi 'Abang Tukang Bakso' Diajari Sandy Walsh
Sampai saat ini, kehadiran Ole Romeny masih dinanti, sebab ia merupakan kepingan terakhir dari puzzle yang direkomendasikan Shin Tae-yong.
Coach Shin memang pernah memberikan rekomendasi pemain diaspora untuk dinaturalisasi, kurang lebih totalnya ada 5 pemain.
Mulai dari Jordi Amat, Sandy Walsh, Mees Hilgers, Kevin Diks. Untuk keempat nama yang disebut diatas kesemuanya sudah resmi menjadi WNI dan berseragam Timnas Indonesia.
Sedangkan Ole romeny sebagai nama terakhir, masih belum dinaturalisasi, sehingga asumsi dan rumor terkait dirinya masih terus bertebaran sampai sekarang.
BACA JUGA:Komjen Pol Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri Gantikan Komjen Pol Agus Andrianto