Menurut Bojan Hodak, meskipun Persib memiliki beberapa pemain U-22 lainnya, sebagian besar dari mereka masih minim pengalaman bermain di kompetisi utama.
Hal ini tentu menambah beban karena Hodak harus memasang pemain yang jarang tampil sebelumnya, yang dinilainya kurang siap untuk turun di laga-laga penting.
"Jika mereka memanggil tiga pemain kami, saya tidak lagi memiliki pemain U-22 lainnya. Jadi kami harus coba memainkan yang belum pernah tampil sebelumnya dan ini lucu. Jadi saya percaya mereka akan mengubahnya (regulasi)," tambahnya.
Shin Tae-yong sendiri membawa skuad U-22 untuk bertanding di Piala AFF 2024, yang mana Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Pemanggilan para pemain U-22 ini bertujuan untuk memberikan pengalaman internasional dan kesempatan kepada talenta muda Indonesia di ajang regional.
Sejalan dengan keputusan Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga telah memastikan bahwa Indonesia tidak akan menurunkan skuad senior utama dalam turnamen ini.
Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Piala AFF bukanlah bagian dari agenda resmi FIFA, sehingga beberapa pemain timnas senior yang berlaga di luar negeri kemungkinan besar tidak akan mendapat izin dari klub mereka.
Di samping itu, Timnas Indonesia juga tengah berfokus pada agenda utama untuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.