Dia mencontohkan pemain seperti Shayne Pattynama yang berasal dari Semarang. Kemudian para pemain berdarah Ambon yang memiliki panggilan kembali ke tanah leluhur.
BACA JUGA:Ika Darma Ayu Bandung Nyatakan Sikap Terhadap Debat Pilkada Indramayu 2024
Semangat tersebut juga membuat orang tua atau kakek mereka bangga, karena keturunannya kini membela Timnas Indonesia.
"Bahkan ada beberapa pemain yang berasal dari Semarang, Ambon. Malah orang tua dan kakeknya yang sangat berharap anak-anak ini bisa memperkuat tanah kelahiran orang tuanya, leluhurnya," tandasnya.
Bahkan, para pemain tersebut tidak sekadar bergabung. Mereka juga mengambil risiko ketika cedera karena membela tim nasional.
Hal tersebut menunjukkan bahwa para pemain ini, melakukan yang terbaik untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Petani, Pemcam Juntinyuat Adakan Rakor Percepatan Tanam Musim Rendeng
"Saat ini kita lihat bersama, sampai mereka berdarah-darah, cedera untuk memberikan yang terbaik untuk timnas kita," tuturnya.
Kembali Yunus Nusi menegaskan bahwa, tekad membela tanah leluhur tersebut adalah latar belakang kuat dan tidak berlandaskan motif seperti biaya transfer.
"Sampai saat ini, kami tidak pernah memberikan nilai apapun kepada mereka," tandasnya.
Mereka punya semangat yang kuat dan menjadi kebanggaan membela Timnas Indonesia.
"Kita lihat dari medsos-medsos pemain naturalisasi, mereka selalu mengungkapkan kebanggaan ketika memperkuat timnas kita," tandasnya.