“Saat ini, FAM kurang memiliki visi, komitmen, pengetahuan, dan semangat,” katanya dengan tegas.
BACA JUGA: Pelatih Legenda Jepang Minta Supporter Indonesia Tidak Penuhi Stadion GBK: 'Nggak Usah Datang Saja'
“Mereka yang memilih para petinggi di FAM adalah anggota, klub, dan asosiasi itu sendiri. Inilah yang menjadi awal permasalahan sepak bola di Malaysia,” ungkapnya.
Ia berharap kritik ini bisa memicu perubahan dalam FAM dan klub-klub di Malaysia untuk lebih serius dalam memilih individu-individu yang mampu membawa sepak bola Malaysia ke arah yang lebih baik. (*)