Pemilik JDT Tunku Ismail Puji Kepemimpinan Ketum PSSI, 'FAM Butuh Sosok Seperti Erick Thohir'

Senin 04-11-2024,15:32 WIB
Reporter : Dewi N
Editor : Dewi N

RADARINDRAMAYU.ID- Tunku Ismail bin Sultan Ibrahim, pemilik klub Johor Darul Takzim (JDT), memuji sosok Ketum PSSI Erick Thohir yang dinilai sukses memimpin PSSI. 

Ia menyampaikan kritik tajam terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang dianggap kurang memiliki visi dan komitmen dalam pengelolaan sepak bola di Malaysia. 

Tunku Ismail mengapresiasi Erick Thohir yang berhasil membawa perubahan signifikan terhadap Timnas Indonesia. Ia menyoroti bahwa Erick Thohir tidak hanya memiliki dana, tetapi juga pengetahuan, jaringan internasional, dan semangat yang kuat untuk memajukan sepak bola.

“Contoh, Erick Thohir. Ada uang, pengetahuan, koneksi internasional, dan semangat,” tulis DYAM Tunku Mahkota Ismail melalui akun X pribadinya.

BACA JUGA: Shin Tae-yong Sepakat dan Siap Penuhi Targetkan PSSI untuk Bawa Skuad Garuda Lolos 4 Besar di Babak Ketiga

BACA JUGA: The Thao 247 Sebut Vietnam Akan Raih Kemenangan Mudah Usai STY Umumkan Turunkan Pemain Liga 1

“Itulah kenapa sepak bola Indonesia maju dalam proyek infrastruktur sepak bola, kompetisi, dan tim nasional mereka,” lanjutnya. 

Ia menilai Erick Thohir telah berhasil dalam membenahi infrastruktur, liga, dan pengembangan timnas Indonesia, serta menyatakan bahwa kepemimpinan Erick patut dicontoh.

"Itulah dasar sepak bola Indonesia memperbaiki proyek infrastrukturnya. Liga dan skuad timnas mereka," puji Tunku Ismail.

Keberhasilan Erick dalam mengembangkan sepak bola Indonesia terbukti melalui pencapaian timnas yang meraih medali di SEA Games 2023 dan lolos ke berbagai kompetisi internasional. 

BACA JUGA: The Thao 247 Sebut Vietnam Akan Raih Kemenangan Mudah Usai STY Umumkan Turunkan Pemain Liga 1

BACA JUGA: Pelatih Legenda Jepang Minta Supporter Indonesia Tidak Penuhi Stadion GBK: 'Nggak Usah Datang Saja'

Tunku Ismail menilai bahwa FAM perlu belajar dari pendekatan Erick dan menerapkan langkah-langkah serupa untuk mencapai kemajuan.

Lebih lanjut Tunku Ismail menegaskan bahwa saat ini, FAM kekurangan visi, komitmen, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membangun sepak bola yang berkelanjutan.

Dia bertemu agar pemangku kepentingan sepak bola di Malaysia mulai memilih pemimpin yang kompeten dan berkomitmen, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang olahraga ini.

Kategori :