RADARINDRAMAYU.ID - Ada cerita unik dibalik merumputnya Thom Haye di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK.
Gelandang berusia 29 tahun itu pernah cetak gol di markas Timnas Indonesia saat melawan Filipina di round 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Juni 2024 lalu.
Haye mencatatkan namanya di papan skor usai tendangan jarak jauhnya dari luar kotak penalti, sayangnya usai cetak gol dia gagal knee slide gara-gara rumput yang keras hingga lututnya lecet.
Melihat hal itu, kini sebelum lawan Jepang, SUGBK sudah berubah drastis. Dan coach Justin sudah mengecek kondisi rumput lapangan serta ia menitipkan pesan khusus buat pemain Almere City ini.
Sebelum memberikan pesan, coach Justin memang sangat prihatin dengan lutut Haye yang waktu itu lecet, dikarenakan kondisi rumput yang kurang memadai.
Pun, usai pertandingan melawan Filipina di bulan Juni lalu, yang dimana lutut pemain Almere ini terluka. Coach Justin juga sempat berbincang-bincang di podcast bersama Haye.
Selain itu, coach Justin juga turut memposting keadaan Thom usai gagal selebrasi knee slide dengan tampilan lutut luka-luka di akun instagram miliknya.
"Ini lututnya Thom Haye saat merayakan gol dia, separah itu rumput GBK?" tanya coach Justin.
"Di momen (mencetak gol), saya rasanya ingin melakukan selebrasi yang sama," ujar Thom Haye saat diwawancarai via podcast Indosat Ooredoo Hutchison.
Selebrasi knee slide memang tumpuan utamanya ada pada lutut, dan hal itu umum dilakukan ketika seorang pemain berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Selama berkarir di Eredivisie bersama SC Heerenveen, Thom sering melakukan selebrasi knee slide dan berhasil sempurna, tidak seperti saat di GBK yang malah ia jatuh tersungkur karena kerasnya lapangan.
"Tapi lapangannya sangat keras, Saya terluka di kedua lutut," kata Thom sembari menunjukkan kondisi lututnya yang terdapat beberapa luka lecet.