RADARINDRAMAYU.ID - Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memakan korban. Dua pelatih sudah dipecat imbas gagal meraih hasil positif di turnamen ini.
Pertama yang jadi korban adalah pelatih Australia Graham Arnold, ia diberhentikan usai gagal menang lawan Indonesia, dengan hasil akhir yang tak sesuai harapan yaitu imbang 0-0.
Yang kedua atau baru-baru ini adalah Roberto Mancini, juru taktik Arab Saudi yang dipecat usai imbang lawan Garuda dan gagal meraih tren positif selama gelaran Kualifikasi Pildun tersebut.
Dan, yang dikaitkan jadi korban selanjutnya adalah pelatih Indonesia Shin Tae-yong, tagar STY Out masih jadi perbincangan, sebab ia dinilai blunder hingga membuat tim merah putih kalah dari China.
Mengejutkan sekali bahwa turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kali ini, bisa memakan banyak korban termasuk para pelatih yang hengkang.
Perlu diketahui, ajang Kualifikasi ini merupakan tempat perebutan terakhir demi bisa mendapat tiket untuk lolos ke ajang bergengsi di dunia sepakbola yaitu Piala Dunia 2026.
Putaran ketiga kali ini akan tersedia dua tiket. Untuk tim yang menduduki klasemen 1 dan 2. Otomatis lolos ke Pildun, jika posisi ke 3 dan 4 maka akan lolos ke babak playoff, untuk posisi terbawah akan di drop out.
Semua tim dari berbagai negara sedang berjibaku, peran pelatih menjadi tolok ukur kemenangan semua tim di babak kualifikasi ini, tak heran jika ada pelatih yang gagal akan dipecat langsung.
Graham Arnold mengawali penampilan bersama Australia dengan buruk, 2 kali laga dengan catatan 1 kali kalah dan 1 kali imbang.
Puncaknya adalah saat imbang lawan Indonesia, Graham Arnold langsung dipecat oleh Federasi, dengan memberhentikan kontraknya secara langsung.
Roberto Mancini pun bernasib sama dengan Arnold. Dia juga dipecat langsung oleh Federasi Sepakbola Arab Saudi, sebab pelatih asal Italia itu gagal meraih target dan ekspektasi dari federasi.
SAFF langsung membuat statement terkait pemecatan Roberto Mancini, tim Elang Hijau rupanya akan segera mencari pelatih baru usai Mancini hengkang.