RADARINDRAMAYU.ID – Dito Ariotedjo aru saja diangkat menjadi Menpora periode 2025-2029, di Istana Negara, dan ia langsung membicarakan bahwa FIFA sudah meminta laga antara Bahrain dan Indonesia akan tetap dilaksanakan di Jakarta.
Pada beberapa waktu lalu, Bahrain mengajukan permintaan kepada AFC untuk berpindah venue saat bertanding melawan Indonesia dan Bahrain agar tidak di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meskipun dipertimbangkan oleh AFC, namun Menpora RI, Dito Ariotedko mengklaim bahwa laga antara Bahrain dan Indonesia akan tetap dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Ya pokoknya kalau Bahrain sudah bersama Pak Ketum PSSI (Erick Thorhir) di mana kami, saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, sudah memberikan statement resmi di mana kami menjamin untuk keamanan Timnas Bahrain ketika di Indonesia, Insha Allah tidak akan mungkin ada ancaman, keselamatannya pasti terjaga,” ucap Menpora.
Menpora juga ingin agar Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dapat mempercayai Indonesia.
Dito bahkan menyatakan bahwa FIFA telah meminta agar pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain tetap dimainkan di Indonesia.
“Jadi kalau ada klaim-klaim atau statement dari pihak Bahrain yang mengatakan merasa tidak aman di Indonesia, itu bisa kami pastikan, itu tidak ada potensi ancaman atau potensi keamanan yang bisa membahayakan Timnas Bahrain,” sambungnya.
Jadi, seharusnya tidak aka nada alasan untuk Bahrain berpindah venue ke tempat yang netral, dan FIFA pun sudah meminta untuk laga pada 25 Maret 2024 lalu tetap dilaksanakan di Indonesia.
BACA JUGA:Calvin Verdonk Akui Sudah Tak Sabar Kontra Lawan Jepang, 'Akan Jadi Laga yang Menyenangkan'
BACA JUGA:Akui Sudah Dihubungi PSSI, Miliano Jonathans Mengaku Terbuka untuk Timnas Indonesia
Sebelum ini, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengumumkan bahwa akan bekerja sama dengan BFA, PSSI, dan FIFA mengenai permintaan timnas Bahrain agar pertandingan melawan Timnas Indonesia dimainkan di tempat netral.
Menpora Dito juga menyatakan pada Minggu (20/10) malam bahwa pemerintah dan PSSI akan mengirimkan surat bersama ke FIFA dan AFC untuk memastikan keselamatan dan keamanan timnas Bahrain selama bermain di Indonesia.
Ini berbeda dengan situasi di Iran dan Palestina, di mana pertandingan mereka harus dimainkan di tempat netral karena konflik di negara mereka sendiri.