RADARINDRAMAYU.ID- Rumor naturalisasi pemain keturunan Kevin Diks, mendapat respons dari Ketum PSSI Erick Tohir.
Nama Kevin Diks memang tengah menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Apalagi setelah beredarnya isi DM yang mengatakan bahwa pemain FC Kopenhagen itu akan ke Jakarta.
Meski belum jelas maksud dan tujuan Kevin Diks ke Jakarta, namun banyak yang berspekulasi bahwa pemain berusia 28 tahun itu akan menjadi calon pemain naturalisasi anyar bagi Timnas Indonesia.
Rumor tersebut akhirnya sampai ke telinga ketum PSSI Erick Thohir. Dengan santai ia merespon kabar tersebut dengan mengatakan sang pemain sampai saat ini belum menjabat tangan langsung padanya.
BACA JUGA:STY Bawa Kabar Baik Jelang Laga Lawan Bahrain, '100 Persen Maarten Paes Akan Bermain Lawan Bahrain'
BACA JUGA:Begini Ekspresi Kaget Shin Tae-yong dengar Aib Timnas Indonesia yang Pernah Kalah dari Bahrain 10-0
Jabatan tangan dengan Erick Thohir memang menjadi tanda pemain yang akan diproses naturalisasi sudah sepakat. Hal itu diberlakukan dengan pemain-pemain naturalisasi sebelumnya.
"Ya, semoga. Kalau dia datang dan salaman berarti benar, tapi ini masih belum tahu," kata Erick saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta.
Erick Tohir merasa heran dengan kabar Kevin Diks yang ramai di media sosial. Ia merasa para netizen justru lebih tahu tentang Kevin Diks ketimbang dirinya.
"Saya lihat masalah rumor-rumor, saya rasa (media) lebih ahli daripada saya sebagia Ketum PSSI-nya, ada pemain dari sini, punya turunan di sini, kelurganya lahir di sini, seru juga ya, tapi buat saya jadikan sebuah database," sambungnya.
BACA JUGA:Gagal Menang, Pemain Australia Masih Terluka dan Kecewa karena Ditahan Imbang Timnas Indonesia
Padahal menurutnya, kesepakatan bisa membela timnas Indonesia hanya akan keluar dari dirinya secara langsung. Dan hingga kini rumor terkait naturalisasi Kevin Diks belum pasti.
Erick Thohir juga menyampaikan bahwa ada yang sedang dalam proses naturalisasi. Namun ia harus menjaga privasi pemain sebagai bentuk menghargai pilihannya.
Ketum PSSI itu juga enggan menggembor-gemborkan sebelum fiks ada komitmen. (*)