RADARINDRAMAYU.ID - Sebagai Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji memiliki pandangan yang kuat tentang pentingnya kedisiplinan dalam membentuk karakter pemain sepak bola yang ideal.
Salah satu sosok yang menurutnya bisa menjadi contoh sempurna dalam hal ini adalah Jay Idzes.
Pemain keturunan Belanda ini menunjukkan sikap yang sangat disiplin, bahkan dalam situasi yang tampaknya sepele.
Sikap tersebut, menurut Sumardji, menjadi salah satu alasan mengapa Jay layak dipertimbangkan sebagai kapten Timnas Indonesia.
Jay Idzes telah memperlihatkan dedikasi yang luar biasa terhadap aturan tim, baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satu insiden yang terjadi membuktikan hal ini.
Meski terkesan sederhana, namun menunjukkan kedalaman karakternya. Suatu ketika, Jay terlambat hanya satu menit untuk makan bersama tim.
Penyebab keterlambatannya cukup sederhana, yakni masalah teknis pada lift yang digunakannya. Meski begitu, Jay tidak mengabaikan keterlambatan tersebut dan tetap merasa perlu untuk meminta maaf.
Sikap yang Menginspirasi
Sumardji menjelaskan bahwa Jay Idzes langsung meminta maaf di hadapan semua rekan timnya setelah selesai makan. "Dia pernah telat, mungkin hanya satu menit, karena liftnya bermasalah.
Namun yang dia lakukan sungguh menginspirasi. Jay maju ke depan, berdiri, dan meminta maaf. Dia menjelaskan kepada seluruh tim mengapa dia terlambat, meski itu hanya satu menit," ungkap Sumardji.
Bagi Sumardji, sikap Jay menunjukkan tanggung jawab yang sangat tinggi, sesuatu yang diharapkannya bisa dicontoh oleh pemain-pemain lain.
Menurutnya, sosok Jay Idzes tidak hanya disiplin di lapangan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sikap seperti ini, menurut Sumardji, adalah hal yang membuatnya layak menjadi kapten.
Disiplin yang tinggi, tanggung jawab terhadap aturan, serta kepedulian terhadap tim adalah kualitas yang penting bagi seorang pemimpin di tim nasional.