RADARINDRAMAYU.ID – Terkait dengan munculnya spanduk penolakan kampanye di Desa Pegagan Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Calon Bupati, Lucky Hakim, memberikan tanggapan.
Spanduk yang mengekspresikan penolakan terhadap kehadirannya saat mengunjungi desa tersebut, sontak membuatnya penasaran.
"Saya penasaran, siapa dan kenapa tulisan penolakan tersebut ada. Kalau memang saya punya salah minta dimaafin," terang Lucky Hakim, di sela kegiatan kampanye, pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.
Lucky menjelaskan, dalam demokrasi, setiap individu berhak menyampaikan pendapat, termasuk menolak calon yang dianggap tidak layak.
"Saya menghormati hak masyarakat untuk berpendapat. Namun, penting bagi kita semua untuk melakukan dialog yang konstruktif, bukan hanya mengekspresikan penolakan secara sepihak," ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa penolakan tersebut seharusnya tidak menghalangi proses kampanye selama Pilkada 2024.
"Kita harus bisa menjadikan kritik sebagai pendorong untuk memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas kampanye."
"Saya siap untuk mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat dan berusaha menjawabnya," tambahnya.
BACA JUGA:Pjs. Bupati Indramayu Berharap Indramayu Semakin Maju dan Sejahtera
Lebih lanjut, Lucky merasa bingung karena disambut antusias oleh warga di tengah sepanduk penolakan yang membentang.
Bahkan sejumlah ibu-ibu kedapatan menghampiri dan berusaha memeluk dirinya.
"Saya lihat warga sangat antusias, jadi agak bingung dan sempat bertanya, Itu siapa yang masang tulisan larangan Lucky Hakim datang ke sini."
"Kata warga udah pak, tidak usah dihiraukan, kami juga tidak peduli sama siapa yang masang itu. Yang pasti, masyarakat mengharapkan saya jadi Bupati," katanya.