Lucky berpendapat, kampanye seharusnya menjadi momentum untuk mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat.
"Kami ingin menciptakan suasana yang sehat dan saling menghormati di antara calon dan pemilih," katanya.
Dalam pandangannya, spanduk penolakan seharusnya bisa menjadi bahan refleksi bagi semua calon agar lebih dekat dengan rakyat.
Menyinggung tentang langkah ke depan, Lucky berencana untuk mengadakan sejumlah kegiatan dialog langsung dengan masyarakat guna mendengarkan aspirasi, dan memberikan penjelasan mengenai visi misinya.
BACA JUGA:Kata Polisi Soal Penyebab Kecelakaan Wisatawan di DH Garden Kuningan, Singgung Soal Faktor Kendaraan
"Saya ingin masyarakat tidak hanya menilai dari spanduk, tetapi juga dari interaksi langsung," tutupnya.