RADARINDRAMAYU.ID- Kabar mengejutkan beredar luas di berbagai media sosial mengenai masuknya 12 pemain tambahan naturalisasi bagi timnas dan tergabung dengan skuad asuhan Shin Tae-yong.
Informasi ini muncul pertama kali di halaman Wikipedia Timnas Indonesia, yang menyebutkan adanya 27 pemain yang akan memperkuat Timnas untuk melawan Bahrain dan China. Namun, dari jumlah tersebut, disebutkan bahwa 12 di antaranya adalah pemain naturalisasi.
Namun, yang membuat berita ini semakin heboh adalah fakta bahwa beberapa nama dalam daftar tersebut belum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Tanpa pengumuman resmi dari PSSI atau pelatih Shin Tae-yong, kabar ini langsung menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan para penggemar sepak bola.
BACA JUGA:PSSI Minta 2000 Tiket Demi Dapatkan Dukungan Penuh dari Suporter untuk Timnas Indonesia di Kandang Bahrain
Banyak yang mempertanyakan kebenaran kabar tersebut, mengingat proses naturalisasi tidak terjadi secara tiba-tiba.
Apalagi, pemain yang masuk dalam daftar ini sebagian besar masih dalam tahap rumor atau spekulasi sebagai kandidat naturalisasi.
Nama-nama seperti Pascal Struijk, Emil Audero, dan Jenson Seelt disebut-sebut akan memperkuat Timnas Indonesia, padahal belum ada kejelasan mengenai status kewarganegaraan mereka.
Tak hanya itu, informasi ini mencuat seiring mendekatnya laga penting melawan Bahrain dan China, membuat banyak pihak semakin penasaran.
Apalagi dari total 27 pemain yang tercantum dalam daftar, hanya ada dua pemain lokal yang tidak berasal dari naturalisasi, yaitu Asnawi Mangkualam dan Marselino Ferdinan.
Kedua pemain ini memang sudah lama menjadi pilar penting bagi Timnas Indonesia, dan masuknya nama mereka dalam skuad tentu sudah tak mengejutkan.
Tapi, kehadiran 12 pemain naturalisasi secara tiba-tiba tentu saja membuat para pendukung dan pengamat sepak bola nasional terkejut.
Daftar pemain yang tersebar itu pun mencantumkan sejumlah nama besar yang bermain di liga Eropa. Misalnya, Emil Audero yang kini memperkuat Como 1907 di Italia, Dani van den Heuvel yang bermain untuk Club Brugge, serta Pascal Struijk yang membela Leeds United.
Selain itu, nama-nama lain seperti Kevin Diks dari FC Copenhagen, Jayden Oosterwolde dari Fenerbahce, dan Jairo Riedewald dari Royal Antwerp juga masuk dalam daftar. Bahkan, ada nama-nama pemain muda seperti Julian Oerip (AZ Alkmaar U-21) dan Miliano Jonathans (Vitesse Arnhem) yang turut disebut-sebut akan memperkuat Timnas Indonesia.
Dengan munculnya nama-nama tersebut, banyak yang berspekulasi bahwa Shin Tae-yong tengah merencanakan sebuah revolusi besar-besaran di tubuh Timnas Indonesia, menggantikan sebagian besar pemain lokal dengan pemain keturunan.
Rupanya, informasi yang beredar di halaman Wikipedia tersebut tidak benar adanya. Setelah ditelusuri, daftar nama pemain naturalisasi yang masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia ternyata hanyalah ulah iseng segelintir orang yang memanfaatkan fitur edit bebas di Wikipedia.
Wikipedia, yang memungkinkan siapa saja untuk mengubah informasi yang ada, menjadi target dari aksi tersebut. Beberapa nama yang dicantumkan memang sudah lama dirumorkan sebagai kandidat naturalisasi, tapi sampai sekarang status kewarganegaraan mereka belum resmi.
BACA JUGA:Kondisi Rumput Stadion di Qingdao China Kurang Layak Digunakan Jelang Pertandingan Indonesia vs China
Tentu saja, kabar ini membuat banyak pihak yang awalnya percaya menjadi kecewa. Beberapa penggemar sepak bola Indonesia yang sempat bersemangat melihat kemungkinan bergabungnya nama-nama besar dari Eropa ke Timnas Garuda, kini harus menelan kekecewaan setelah mengetahui kebenaran di balik daftar tersebut.
Tak lama setelah kabar ini menyebar, situasi mulai mereda. Baik PSSI maupun pelatih Shin Tae-yong belum memberikan pernyataan resmi terkait skuad yang akan bertanding melawan Bahrain dan China. Namun, dipastikan bahwa kehadiran para pemain naturalisasi dalam daftar tersebut hanyalah hasil dari disinformasi yang beredar di media sosial.
Fenomena ini tentunya menimbulkan polemik di kalangan masyarakat, terutama di antara para pecinta sepak bola Indonesia yang selama ini berharap adanya penguatan Timnas melalui proses naturalisasi.
Banyak yang percaya bahwa dengan masuknya pemain-pemain keturunan, kekuatan Timnas Indonesia akan semakin meningkat dan mampu bersaing di level internasional.