Kisah Masjid Sapu Angin yang Dibangun 1414 M, Saksi Bisu Penyebaran Islam di Indramayu

Selasa 01-10-2024,15:56 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya

Pembangunannya ketika itu, memang dilatarbelakangi keperluan Syiar Islam.

BACA JUGA:Shin Tae-Yong Dukung Keputusan Indra Sjafri Tambah Amunisi Pemain Bagi Timnas U-20 'Kurang Lini Belakang'

BACA JUGA:Timnas U-20 Tambah Amunisi Pemain Naturalisasi Baru, Lebih dari 3 Orang?

Syekh Dzatul Kahfi datang ke wilayah yang saat ini disebut Desa Bondan. Kemudian menjadikan masjid tersebut sebagai pusat syiar Islam.

Ketika itu, belum ada Cirebon maupun Indramayu. Daerah tersebut masih berupa hutan dataran rendah.

"Pemukiman masih sedikit, ini masih hutan belantara waktu itu," tuturnya Mistara.

Meski dibangun dalam semalam, tetapi ciri khas arsitektur masjid ini tetap terlihat.

BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Sudah Clear, Ada 4 Pemain Lagi yang Bakal Diproses, Siapa Saja?

BACA JUGA:Gak Lolos Piala Asia, Media Malaysia Iri Dengan Nasib Timnas Indonesia U20, Ngadu Nasib Sama Thailand

Misalnya bagian ataup dan kubah yang dibuat dengan gerabah. Fasad juga menyerupai masjid kuna di Pulau Jawa yang dibangun di sekitar Abad 13 dan 14.

Upaya Konservasi oleh Pemerintah

Seperti diketahui, BPK Wilayah IX Jawa Barat pernah melakukan pemugaran masjid ini di tahun 2023 bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Salah satunya dengan melakukan perawatan pada bagian momolo masjid yang sudah berusia ratusan tahun.

BACA JUGA:Mantan Bupati Supendi Ajak Pilih Paslon Nomor Urut 3 Nina -Tobroni, Jangan Pilih yang Belum Jelas

BACA JUGA:Blak-blakan ke Media Korsel, STY Ungkap Nazar untuk Tinggal di Indonesia Jika Timnas Lolos Piala Dunia

Perawatan dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk mempertahankan daya tahannya.

Kategori :